Berita UI
UI Jadi Kampus Pertama di Indonesia yang Punya Prodi Sp2 Orthopaedi dan Traumatologi
Kampus pertama di Indonesia, UI punya Prodi Sp2 Orthopaedi dan Traumatologi. Mudahkan dokter yang ingin jadi konsultan di Indonesia.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - UI jadi kampus pertama di Indonesia yang punya Prodi Sp2 Orthopaedi dan Traumatologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) secara resmi membuka program studi baru untuk jenjang Subspesialis (Sp2), yaitu Program Studi Subspesialis Orthopaedi dan Traumatologi.
Baca juga: UI dan Kemenkop Kerjasama Cetak Wirausaha Muda dari Kalangan Kampus
Ini adalah prodi Sp2 pertama di Indonesia dalam bidang Orthopaedi dan Traumatologi.
Prodi Sp2 Orthopaedi dan Traumatologi FKUI bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di bidang orthopaedi dan traumatologi yang dapat bersaing secara global.
Melalui prodi ini juga diharapkan dapat menghasilkan dokter subspesialis yang profesional, bertanggung jawab, inovatif, serta mampu berkolaborasi secara inter dan multidisiplin dalam memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat di bidang orthopaedi dan traumatologi.
Selain itu, diharapkan tercipta peningkatan pengelolaan riset kolaborasi multidisiplin atau transdisiplin serta pelayanan kesehatan orthopaedi dan traumatologi yang berkualitas.
Hal ini juga dengan mempertimbangkan aspek humaniora pasien, melaksanakan pengabdian masyarakat dengan diseminasi ilmu pengetahuan, dan mencerdaskan kehidupan bangsa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Doktor FIA UI Angkat Isu Urgenitas Prinsip Good Governance pada Lembaga Peradilan
Pembukaan prodi baru ini telah melalui proses evaluasi dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes).
Acara pembukaan dilaksanakan di Ruang SAF lantai 2, Gedung H, Kampus FKUI Salemba pada Rabu (19/01) secara luring dan daring.
Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB mengatakan, tak lama lagi Indonesia memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Baca juga: UI Lakukan Penelitian Pendekatan Klinis Khusus untuk Mengukur Usia Lanjut Pasien
Walaupun nampaknya masih belum jelas, tapi komitmen bahwa tahun 2025 itu lalu-lalang berbagai macam profesi di ASEAN ini menjadi daerah yang bebas, termasuk para dokter, dan ini harus diantisipasi.
"Tadi disebutkan bahwa pekerjaan rumah kita adalah masalah jumlah dan distribusi. Peluang ketika dokter asing itu masuk adalah peluang dua hal tadi. Oleh karenanya, ini menjadi amanah bagi kita di institusi pendidikan bagaimana kita bisa mengejar jumlah spesialis atau subspesialis.," kata Prof. Ari Fahrial.
“Alhamdulillah dengan keberadaan prodi subspesialis orthopaedi dan traumatologi ini, mudah-mudahan permasalahan bisa diatasi. Mudah-mudahan 12 prodi Sp1 (orthopaedi) yang ada di Indonesia pun juga berpikir untuk secara bertahap meningkatkan jumlah peserta didik untuk spesialis-1 dan juga sudah memulai memikirkan untuk membuka Sp2. Sekali lagi ini untuk masyarakat kita. Jadi jangan sampai kita tidak menjadi tuan rumah untuk pasien-pasien kita,” tambahnya.
Baca juga: Diskusi Bersama Panglima TNI, Rektor Universitas Indonesia Bahas Penguatan Kerjasama UI-TNI
Ketua Program Studi Sp2 Orthopaedi dan Traumatologi FKUI, Prof. Dr. dr. Achmad Fauzi kamal, Sp.OT(K) menyatakan, bahwa dii Program Studi Sp2 Orthopaedi dan Traumatologi ini, terdapat 9 peminatan dengan waktu tempuh studi selama 2 tahun.
Bekerja sama dengan berbagai fasilitas pendidikan maupun penelitian yang terdepan di FKUI, dan juga termasuk Rumah Sakit Pendidikan Utama RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo serta beberapa rumah sakit jejaring baik dalam maupun luar negeri.