Pemkot Depok

Pemkot Depok Ingin Sampah Jadi Berkah Bukan Musibah, Target Pembuatan Bank Sampah Tahun Ini

Lurah dan Camat di Kota Depok diminta agar dibentuk Bank Sampah demi tercapainya tujuan Kota Depok Zero Waste (nol limbah) di tahun 2024 mendatang.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok/Muhamad Fajar Riyandanu
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang sedang dikembangkan oleh Universitas Indonesia. 

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com, Vini Rizki Amelia

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SUKMAJAYA - Di tahun 2022 Pemerintah Kota Depok berencana menambah jumlah bank-bank sampah di setiap Rukun Warga (RW), dengan target sebanyak 925 Bank Sampah.

Hingga saat ini, Kota Depok dikatakan Imam baru memiliki 319 Bank Sampah.

Sejak diluncurkan pertama kali pada 2012 lalu, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan perjalanan pembuatan Bank Sampah melambat.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa dipercepat sehingga setiap RW bisa ada Bank sampah, dan sampah bisa ditangani oleh warga setempat, kenapa? karena TPA Cipayung mau ditutup, mau dibuang ke mana sampahnya kalau enggak kita olah?" kata Imam saat memberi sambutan dalam acara Pembuatan Eco Enzym di Taman Merdeka, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Pemkot Depok Kejar Pembuatan Bank Sampah Tahun Ini, Target Zero Waste Tahun 2024

Kepada Lurah dan Camat, pria yang juga menjabat Ketua DPD PKS Kota Depok ini mengaku, pihaknya telah meminta agar dibentuk Bank Sampah demi tercapainya tujuan Kota Depok Zero Waste (nol limbah) di tahun 2024 mendatang.

"Artinya bahwa kita tidak lagi memproduksi sampah, ada sampah tapi habis di tingkat RW, kalau enggak bisa juga maksimal ditingkat UPS (Unit Pengolahan Sampah). Semuanya dihidupkan kembali, di moderenisasi supaya semua sampah selesai (tidak terbuang ke TPA)," katanya.

Dengan memilah sampah plastik dan organik, Imam mengatakan masyarakat mampu mendapatkan penghasilan melalui penjualan sampah plastik dan mengolah sampah organik menjadi Eco Enzym.

Baca juga: Sempat Dikira Sampah, Ular Sanca Kembang Berukuran Besar Akhirnya Ditangkap di Kali Ancol

Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengolah sampah organik menjadi bahan untuk menjadi sabun, sabun cuci piring, dan lainnya.

"Maka sampah jadi berkah yang tadinya musibah bisa jadi berkah. Itu yang diharapkan Pemkot Depok agar 2024 nanti Kota Depok Zero Waste," tandasnya.

"Tahun ini, kami sudah menggelontorkan ke masing-masing kelurahan sebesar Rp 50 juta untuk sosialisasi Bank Sampah," tuturnya.

Baca juga: Produksi Listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah UI untuk Penerangan Ruangan Praktik Mahasiswa

Bila rencana tersebut sesuai target, Imam mengaku pihaknya berharap tak lagi membuang sampah ke Nambo, Kabupaten Bogor yang membutuhkan anggaran besar.

"Nanti RW nya dikasih uang, Bank Sampahnya di kasih duit, gitu maunya dari pada buang ke Nambo mending orang yang mengolah sampah (di Bank Sampah) kita bayar kan," paparnya.

Pada acara pembuatan Eco Enzym ini, Imam berharap seluruh warga Kota Belimbing dapat mengikutinya sehingga persoalan sampah dapat segera selesai.

"Kalau sampah sudah selesai nanti tinggal kita (Pemkot Depok) atasi kemacetan. Kemacetan selesai, lanjut ke pengangguran, semua kita selesaikan satu demi satu, step by step jadi mudah-mudahan Kota Depok semakin Maju, Berbudaya, dan Sejahtera," tegasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved