Berita UI
Produksi Listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah UI untuk Penerangan Ruangan Praktik Mahasiswa
PLTSa merupakan upaya dari Universitas Indonesia (UI) untuk mengurangi debit sampah di lingkungannya.
Penulis: Alex Suban | Editor: murtopo
Laporan Tribun News Depok, Muhamad Fajar Riyandanu
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang dibangun Universitas Indonesia untuk kebutuhan penerangan sejumlah ruangan praktik mahasiswa, seperti Laboratorium Parangtopo.
"Kalau di Negara empat musim dapat digunakan untuk penghangat ruangan di dalam rumah. Kalau di sini mungkin penggunaannya hanya sebatas untuk kebutuhan rumah tangga. Dari gas tersebut itu juga nanti akan diubah menjadi listrik, tentu saja memang menggunakan alat generator pembangkit listrik tenaga gas," jelas Direktur Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI, Agung Waluyo.
MenurutĀ Agung Waluyo selain memproduksi listrik, PLTSa UI juga menghasilkan pupuk kompos dan pupuk cair.

Baca juga: Kelola Sampah di Lingkup Kampus, UI Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Dua jenis pupuk itu dihasilkan dari hasil proses pengolahan sampah rumah tangga, sampah daun dan ranting, serta kotoran sapi.
PLTSa merupakan upaya dari Universitas Indonesia (UI) untuk mengurangi debit sampah di lingkungannya.
Proyek PLTSa ini diharap mampu mengubah pola pikir warga UI dalam pengendalian sampah.
Para warga kampus seperti civitas akademika, dosen, karyawan, dan mahasiswa diminta turut andil dan berpartisipasi dalam memilah sampah organik dan non organik.
Baca juga: UI Berikan Pelatihan Pemetaan untuk Kembangkan Geowsiata Cikarang Sukabumi, Ada Curug Three in One
Agung menambahkan, dari pemilihan sampah itulah nantinya yang akan membantu proses pembuatan atau produksi dari gas.
Sementara itu menurut Agung Waluyo, adanya ide untuk mendirikan PLTSa berawal dari keprihatinan dari dosen peneliti dan pengabdi fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
"Bapak Dr. Munawar Khalil memiliki ide untuk mengelola sampah di dalam kampus, sehingga tidak hanya mampu menyelesaikan permasalahan kebersihan dan lingkungan hidup saja, tetapi juga bermanfaat untuk digunakan sebagai salah satu sumber energi baru dan terbarukan," kata Agung di Laboratorium Parangtopo UI pada Senin (03/1/2022).
Baca juga: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Serukan Pentingnya Menjaga Hidrasi Selama Masa Pandemi
Produksi puluk
Selain memproduksi listrik, PLTSa UI juga menghasilkan pupuk kompos dan pupuk cair. Dua jenis pupuk itu dihasilkan dari hasil proses pengolahan sampah rumah tangga, sampah daun dan ranting, serta kotoran sapi.
"Nantinya pupuk tersebut akan kami distribusikan kepada petani di seputaran kampus UI Depok. Seperti kita ketahui Depok terkenal dengan blimbingnya. Mangkanya salah satu ikon Kota Depok adalah blimbing, dan itu kita sudah memiliki mitra penerima manfaat yang akan menerima pupuk kompos tersebut," pungkas Agung. (M29)