Kriminalitas
Lokasi Pembunuhan Aip oleh Sekelompok Begal di Bojonggede Dikenal Sepi, Polisi Minta Warga Waspada
Lokasi Pembunuhan Aip oleh Sekelompok Begal di Bojonggede Dikenal Sepi, Polisi Minta Warga Waspada. Berikut selengkapnya
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOJONGGEDE - Aksi begal yang menewaskan Aip Firmansyah (34), warga Kampung Nanggela di Jalan Olahraga, tepatnya dekat Perumahan Bilabong, Desa Cimanggis, Kabupaten Bogor dikenal sepi.
Pantauan Wartakotalive.com, lokasi tewasnya Aip masih terpasang garis polisi.
Tampak ada bekas ceceran darah yang telah mengering di jalan.
Lokasi begal itu memang tidak terlalu ramai.
Meskipun persis berada di depan Kantor Desa Cimanggis, lokasi ini bukan wilayah padat penduduk.
Kendaraan yang melintas pun tidak terlalu ramai.
Lokasi ini juga tidak jauh dari Pos Polisi Bilabong.
Jarak lokasi begal dengan pos polisi sekitar 300 meter.
Kepala Pos Polisi Bilabong Aiptu Heri Aminoto mengatakan jalan ini cukup sepi pada malam hari.
"Kalau sudah di atas jam 10.00 WIB, jalan di sekitar sini sudah sepi. Hanya satu dua kendaraan yang melintas," kata Heri pada Senin (17/1/2021).
Baca juga: Bikin Bergidik, Duel Maut Seorang Rentenir yang Tewas di Tangan Nasabahnya Mirip Adegan Film Laga
Baca juga: Irjen Fadil Berpeluang Gantikan Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta, Pengamat: Balik ke Zaman Soeharto
Heri menambahkan aksi begal ini baru pertama kali terjadi di Jalan Olahraga, Desa Cimanggis ini.
"Kalau begal yang akibatnya fatal baru kali ini. Tetapi aksi kejahatan lainnya juga beberapa kali terjadi di sekitar sini," tuturnya.
Dia menghimbau kepada warga agar selalu berhati-hati saat melintas di malam hari di kawasan ini.
"Kalau jalan malam di sini memang harus waspada karena penerangan minim sehingga rawan terjadi aksi kejahatan," paparnya.
Heri mengaku beberapa kali mengusulkan kepada Perumahan Bilabong dan beberapa perumahan lain di sekitar lokasi untuk memasang penerangan jalan umum (PJU).
Akan tetapi usulan ini tidak ditanggapi karena pengembang juga sedang dalam kesulitan.
"Sebenarnya PJU bisa diserahkan ke Pemda Bogor. Namun hingga kini belum ada penyerahan PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas) dari pengembang ke pemda sehingga tidak bisa diambil alih pemerintah," jelas Heri.
Uus (54), pedagang bakso di dekat Pos Polisi Bilabong, mengatakan kawasan lokasi begal ini memang cukup sepi saat malam hari.
"Saya dagang sampai jam 09.00 WIB di sini. Jam segitu sudah mulai sepi. Kendaraan yang melintas cuma 1-2 saja," tuturnya.
Meskipun terjadi aksi begal di daerah itu, Uus mengaku tidak berjualan hingga malam.
"Tidak takut sih. Asal jangan sampai pagi aja. Kalau sampai jam 22.00 WIB masih aman," jelasnya.
Tewas di Tangan Begal
Diberitakan sebelumnya, nasib naas dialami Aip Firmansyah (34) warga Kampung Nanggela RT 03/03 Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.
Pria yang menjadi tulang punggung keluarganya itu menjadi korban perampokan di kawasan Villabong, Bojonggede, Kabupaten Bogor pada Minggu (16/1/2022) dini hari.
Lantaran mengalami luka parah akhirnya korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Peristiwa itu terjadi di depan Kantor Desa Cimanggis, Bojong Gede sekira pukul 03.20 WIB dinihari.
Informasi yang diterima Warta Kota, korban pertama kali ditemukan oleh satpam di daerah setempat dalam kondisi luka parah.
Warga lalu menolong dan membawa korban ke rumah sakit, tetapi sayangnya nyawa Aip tak tertolong.
Baca juga: Kondisi Memburuk, Pak Ogah Selalu Bicara Mau Pulang
Indra, saudara Aip, mengatakan korban sedang dalam perjalanan pulang ke rumah usai main dari rumah temannya di daerah Bojonggede.
"Kata istrinya dia pamit untuk main ke rumah temannya di Bojonggede. Lalu saat pulang, terjadi musibah ini," kata Indra di Nanggela, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Wagub Jabar Soroti Kegiatan Pramuka Lingkar Setan di Ciamis yang Akibatkan Sejumlah Pelajar Dirawat
Kepergian Aip, lanjut Indra, membuat keluarga syok dan sangat terpukul. Apalagi korban merupakan tulang punggung keluarga.
"Keluarga masih syok. Istrinya masih nangis hingga saat ini," ungkapnya.
Menurut Indra, Aip orangnya baik, ramah dan suka bergaul sehingga kemungkinan besar dia tidak punya musuh.
"Orangnya baik dan ramah. Apalagi kan kerjanya sebagai supir angkot, pasti banyak temannya," tuturnya.
Dia berharap pelaku pembacokan Aip segera ditangkap sehingga tidak ada korban lain lagi.
"Semoga cepat tertangkap dan dihukum berat agar tidak ada korban selanjutnya," ungkapnya.
Kapolsek Bojonggede, AKP Dwi Susanto mengatakan kejadian pembegalan ini masih dalam penyelidikan.
“Kita masih lakukan penyelidik,” ujar Dwi.
Baca juga: Diperiksa Sebagai Tersangka Dugaan Pencemaran Nama Baik, Sosialita Medina Zein Jatuh Sakit
Menurut keterangan Satpam yang menolong korban, lanjut dia, korban dalam keadaan luka parah saat ditemukan.
"Motor korban dan kuncinya ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian. Diduga, pelaku begal panik setelah korbannya terkapar bersimbah darah," jelasnya.
Aip meninggalkan seorang istri Tari Lestari, 37, dan anak perempuan Aurin 9 tahun masih duduk di bangku kelas 3 SD.