Pergantian Seragam
Pengalaman Unik Sejumlah Satpam Saat Kenakan Seragam Warna Cokelat Dikira Polisi dan Lolos Razia
Rencananya, perubahan warga seragam harian tersebut akan dikenalkan pada saat hari ulang tahun Satpam yang jatuh pada tanggal 31 Januari mendatang
Penulis: Alex Suban | Editor: Umar Widodo
Laporan TribunnewsDepok.com, Muhamad Fajar Riyandanu
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam dekat akan mengubah warna seragam harian Satuan Pengamanan (Satpam) dari warna cokelat menjadi warna krem.
Rencananya, perubahan warga seragam harian tersebut akan dikenalkan pada saat hari ulang tahun Satpam yang jatuh pada tanggal 31 Januari mendatang.
Walau tanggal 31 Januari tinggal menghitung hari, masih banyak anggota satpam yang belum mendengar kabar tersebut. Satu diantaranya adalah Suwandi.
Pria yang saat ini aktif sebagai satpam di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Margonda Raya Depok ini mengaku belum mendengar adanya kabar pergantian seragam satpam.
"Belum dengar. Mungkin nanti malam ada yang kasih kabar di grup WhatsApp. Nunggu intruksi saja sih, saat ini belum tahu," kata Suwandi saat ditemui di lokasi pada Kamis (13/1/2022), petang.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Dian Fernando. Pria 27 tahun yang berprofesi sebagai satpam di Bank BNI Margonda Raya ini juga belum mendengar kabar perihal adanya pergantian seragam satpam.
"Kabar Itu sih belum dapat info ya," kata Dian di lokasi pada Kamis (13/1/2022), petang.
Dian menceritakan, selama menggeluti profesi satpam, dirinya sudah dua kali memakai seragam harian yang berbeda. Pada tahun 2018 hingga pertengahan tahun 2021, ia mengenakan seragam harian warna putih dan hitam.
"Saya jadi satpam sudah 4 tahun. Selain seragam cokelat, saya juga pernah pakai seragan putih hitam sejak tahun 2018," sambung Dian.
Selama kurang lebih satu tahun mengenakan seragam harian warna cokelat, Dian pernah menemui pengalaman unik, yakni pernah disangka sebagai seorang polisi.
Menurutnya, saat baru-baru mengenakan seragam cokelat, banyak nasabah yang terheran-heran. "Sekarang bank dijagain sama polisi ya," kenang Andi menirukan ucapan seorang nasabah.
Andi pun coba menjelaskan bahwa dirinya bukan seorang polisi. Ia menjelaskan bahwa perbedaan yang mencolok dapat dilihat dari logo dan tulisan yang melekat pada seragam harian.
"Dari logo sama tulisannya ketahuan. Kalau satpam, tulisan nama warna putih, kalau polisi kan warna hitam yah," jelas Andi.
Selain itu, sejak mengenakan seragam warna cokelat, dirinya tak lagi panik saat menemui razia lalu lintas. "Dulu, walau saya bawa surat lengkap, pakai helm, lampu motor depan selalu nyala, saya tetap deg-degan saat nemu razia di jalan. Semenjak pakai seragam cokelat, pakai sepatu, pakai jaket, jadi lebih PD saja," ujar Dian, sembari tertawa.

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Seragam-Satpam.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/tersangka-penyerobotan-lahan-negara.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/pohon-tumbangdi-Jalan-Dharmawangsa-Raya.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Wakil-Menteri-Dalam-Negeri-Wamendagri-Akhmad-Wiyagus.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Kunjungan-kerja-BKSAP-DPR-RI-ke-Universitas-Pelita-Harapan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Polres-Bogor-menetapkan-Agus-Sutisna-sebagai-tersangka-kasus-tindak-pidana-korupsi.jpg)