Narkoba
Mirip Film Laga, Polisi Nyamar, Kejar-kejaran hingga Baku Tembak dengan Pengedar Narkoba di Pamulang
Mirip Film Laga, Polisi Menyamar, Kejar-kejaran hingga Baku Tembak dengan Pengedar Narkoba di Pamulang. Berikut Selengkapnya
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SEMANGGI - Layaknya film laga, aksi penangkapan pengedar narkoba dilakukan anggota Subdit II Ditres Narkoba Polda Metro Jaya.
Mereka yang sebelumnya menyamar sebagai pembeli sabu terlibat kejar-kejaran dengan mengendarai mobil denbgan para pengedar narkoba jaringan Aceh-Jakarta.
Seorang tersangka berinisial HM pun tewas dalam baku tembak di Jalan Puspiptek Raya, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan awalnya pihak Subdit II Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mendapatkan informasi terkait peredaran narkoba jenis sabu.
Pihak kepolisian kemudian melakukan undercover buy Selasa (4/1/2022) sekira pukul 15.45 WIB tepatnya di pertigaan Jalan Raya Gapura Permata Pamulang, Setu, Tangerang Selatan.
Baca juga: Ditangkap Polisi Nyabu Bareng Suami, Velline Chu Akui Nyabu untuk Lupakan Trauma KDRT
Baca juga: Bukan Enam Kasus, Wali Kota Depok Klarifikasi Jumlah Warga Terpapar Omicron Hanya Ada Empat Kasus
Para tersangka kemudian menyerahkan narkoba lewat kaca mobil Honda Jazz berwarna abu-abu yang mereka kendarai untuk transaksi narkoba.
Diduga, sabu yang dikamuflase dengan bungkus teh cina yang diserahkan para pelaku inisial HM dan UA (26) memiliki berat 1 kilogram (kg).
Dari hal tersebut, penyidik melakukan pembuntutan terhadap mobil Honda Jazz yang dikendarai kedua pelaku.
"Namun mobil tersebut melarikan diri dan dalam pelarian ini membahayakan pengemudi jalan lain," jelas Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (10/1/2022).
Kejar-kejaran antara mobil polisi dan pengedar tak terelakan.
Bahkan mobil para pelaku sempat menabrak sepeda motor atas nama Sri Handayani dan dua mobil warga lainnya yang melintas di Jalan Puspiptek Raya, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Polisi sudah mengimbau agar para tersangka berhenti dan menyerahkan diri.
Namun hal itu diabaikan oleh kedua tersangka.
Hingga pada akhirnya tembakan ke udara sebanyak tiga kali dilepaskan oleh polisi.
"Tembakan tiga kali ke udara juga tak dihiraukan pelaku. Karena dianggap membahayakan keselamatan pengendara lain maka tindakan tegas terukur kami lakukan terhadap kedua pelaku," jelas Zulpan.