Korupsi
Vicky Prasetyo Kaget Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK, Akui Rahmat Effendi Sudah Seperti Abang Sendiri
Vicky Prasetyo Kaget Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK, Akui Sudah Seperti Abang Sendiri. Berikut Penuturannya
Pasalnya, sebelum Pepen, Mochtar Mohamad yang merupakan Wali Kota Bekasi periode 2008-2012 juga ditangkap KPK lantaran kasus suap Piala Adipura yang merugikan negara Rp 5,5 miliar pada 2010 silam.
"Kok bisa dua kali punya pemimpin, tapi dua-duanya ketangkep KPK. Saya sebagai warga Kota Bekasi sangat kecewa," ungkap seorang warga bernama Dito (32) pada Kamis (6/1/2021).
Padahal menurutnya, Rahmat Effendi membawa banyak perubahan pada wajah Kota Bekasi selama dua tahun menjabat.
Pembangunan infrastruktur dirasakannya mengalami perubahan yang signifikan.
"Secara pembangunan, menurut saya jauh lebih baik dari pada sebelumnya. Eh tapi kok malahan yang sekarang (Rahmat Effendi) terjerat korupsi juga," katanya.
Baca juga: Tak Hiraukan Penangkapan Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi : Pelayanan Tetap Berjalan
Baca juga: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Tak Ada Lagi Antrean Tamu di Depan Kantornya
Warga lain bernama Hanum mengharapkan agar Kota Bekasi memiliki sosok orang yang amanah memegang teguh kepercayaan yang diberikan masyarakat.
Saat ini, sambung Hanum, masyarakat Kota Bekasi mengalami sebuah masa krisis kepercayaan terhadap jajaran Pemkot Bekasi.
"Ya bayangin saja, dua kali berturut-turut wali kota kena KPK. Kejadian ini sangat memprihatinkan dan membuat kami krisis kepercayaan," ungkap Hanum.
Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Roda Pemerintahan Tetap Berjalan
Tak hiraukan penangkapan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan suap, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memastikan roda pemerintahan tetap berputar.
Pelayanan kepada masyarakat pun tetap berjalan.
"Kalau Pelayanan saya pastikan pelayanan berjalan seperti biasa apa adanya," kata Tri Adhianto, Kamis (6/1/2022).
Dirinya pun menegaskan pelayanan publik di Pemerintah Kota Bekasi tidak terpengaruh atas kasus yang menjerat orang nomor satu di Kota Bekasi itu.
"Birokrasi itu kan sudah on the track mereka melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka pelayanan kepada warga masyarakat," katanya.
Tak Ada Lagi Antrean Tamu Rahmat Effendi