Kriminalitas

Sekelompok Pemuda Serang Satu Keluarga dan Rampok Isi Rumah, Warga Tak Ada yang Berani Menolong

Para pelaku yang berjumlah sekitar 20 orang itu mengambil harta benda di dalam rumah setelah menganiaya dirinya dan keluarganya.

Editor: murtopo
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Pipih Suherti (48) dan keluarga, yang menjadi korban pengeroyokan kelompok pemuda, mendatangi Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2022). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Junianto Hamonangan

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MAKASAR -- Satu keluarga di Jalan Sulawesi RW 03, Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, JakartaTimur, Sabtu (1/1/2022) dini hari diserang puluhan pemuda dan isi rumahnya juga ikut digasak.

Korban, Titi Suherti (48) mengatakan para pelaku yang berjumlah sekitar 20 orang itu mengambil harta benda di dalam rumah setelah menganiaya dirinya dan keluarganya.

"Setelah Subuh selesai kejadian saya sama anak-anak langsung pergi dari rumah. Tapi pas saya pergi, sekira pukul 07.00 WIB itu pelaku datang," kata Titi, Rabu (5/1/2022)

Ketika itu Titi dan keluarganya pergi dari rumah dalam keadaan tidak terkunci.

Baca juga: Puluhan Pemuda Serang Satu Keluarga di Cipinang Melayu, Baru Pergi Setelah Seluruh Penghuni Terkapar

Pasalnya pintu rumah sudah rusak setelah didobrak oleh para pelaku sewaktu melakukan pengeroyokan.

Alhasil harta benda seperti satu unit motor, satu unit TV ukuran 24 inch, empat gitar, dan celengan berisi sekitar Rp 3 juta digasak para pelaku usai melakukan penganiayaan tersebut.

Titi menceritakan dirinya tidak lagi memikirkan harta bendanya ketika itu karena sudah babak belur dipukuli para pelaku. Ia pun bersyukur bisa selamat dari kejadian nahas tersebut.

"Saya menyelamatkan diri karena takut dipukul lagi,” katanya.

Baca juga: Pengedar Narkoba Ditembak di Permata Pamulang, Polisi: Meninggal saat Perjalanan ke Rumah Sakit

Warga RW 03 di sekitar lokasi kejadian sebenarnya mengetahui penganiayaan terjadi. 

Tapi, mereka tidak dapat berbuat banyak karena takut jadi sasaran amuk para pelaku.

Pascakejadian Titi mengaku memutuskan pindah ke rumah anaknya di kawasan Cipinang Lontar ke Bogor karena takut para pelaku yang masih warga Jakarta Timur kembali mengejar mereka.

“Saya sama anak semua langsung ngungsi ke rumah anak di Cipinang Lontar (Kecamatan Jatinegara). Habis itu ke Bogor," katanya.

Baca juga: Terungkap, Pria Disabilitas yang Dipukul di Depok Punya Ikatan Saudara dengan Kekasih Pelaku

Setelah sempat menenangkan diri akibat dari kejadian tersebut, Titi kemudian melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Makasar, Senin (3/1/2022) kemarin.

Laporan Titi di SPKT Polsek Makasar diterima sebagai kasus pengeroyokan dengan sangkaan Pasal 170 KUHP, dan pencurian yang disertai kekerasan dengan sangkaan Pasal 365 KUHP.

Akibat penganiayaan itu, dua anak laki-laki Titi, Marwan (23) dan Ramdoni (25) babak belur setelah dianiaya para pelaku. Sementara itu menantu perempuan luka memar dipukul. (jhs)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved