Kriminalitas
Satu Keluarga di Jakarta Timur Hidup Tidak Tenang, Diserang Puluhan Orang Hingga Rumahnya Dijarah
Pascakejadian Titi mengaku memutuskan pindah ke rumah anaknya di kawasan Cipinang Lontar ke Bogor
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Junianto Hamonangan
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MAKASAR -- Satu keluarga di Jalan Sulawesi RW 03, Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, JakartaTimur, Sabtu (1/1/2022) dini hari diserang puluhan pemuda dan isi rumahnya juga ikut digasak.
Pasca kejadian keluarga korban penyerangan itu memutuskan pindah ke rumah anaknya di kawasan Cipinang Lontar ke Bogor karena takut para pelaku yang masih warga Jakarta Timur kembali mengejar mereka.
“Saya sama anak semua langsung ngungsi ke rumah anak di Cipinang Lontar (Kecamatan Jatinegara). Habis itu ke Bogor," kata korban, Titi Suherti (48).
Titi Suherti (48) mengatakan para pelaku yang berjumlah sekitar 20 orang itu mengambil harta benda di dalam rumah setelah menganiaya dirinya dan keluarganya.
"Setelah Subuh selesai kejadian saya sama anak-anak langsung pergi dari rumah. Tapi pas saya pergi, sekira pukul 07.00 WIB itu pelaku datang," kata Titi, Rabu (5/1/2022)
Ketika itu Titi dan keluarganya pergi dari rumah dalam keadaan tidak terkunci.
Baca juga: Puluhan Pemuda Serang Satu Keluarga di Cipinang Melayu, Baru Pergi Setelah Seluruh Penghuni Terkapar
Pasalnya pintu rumah sudah rusak setelah didobrak oleh para pelaku sewaktu melakukan pengeroyokan.
Alhasil harta benda seperti satu unit motor, satu unit TV ukuran 24 inch, empat gitar, dan celengan berisi sekitar Rp 3 juta digasak para pelaku usai melakukan penganiayaan tersebut.
Titi menceritakan dirinya tidak lagi memikirkan harta bendanya ketika itu karena sudah babak belur dipukuli para pelaku. Ia pun bersyukur bisa selamat dari kejadian nahas tersebut.
"Saya menyelamatkan diri karena takut dipukul lagi,” katanya.
Baca juga: Pengedar Narkoba Ditembak di Permata Pamulang, Polisi: Meninggal saat Perjalanan ke Rumah Sakit
Warga RW 03 di sekitar lokasi kejadian sebenarnya mengetahui penganiayaan terjadi.
Tapi, mereka tidak dapat berbuat banyak karena takut jadi sasaran amuk para pelaku.
Pascakejadian Titi mengaku memutuskan pindah ke rumah anaknya di kawasan Cipinang Lontar ke Bogor karena takut para pelaku yang masih warga Jakarta Timur kembali mengejar mereka.
“Saya sama anak semua langsung ngungsi ke rumah anak di Cipinang Lontar (Kecamatan Jatinegara). Habis itu ke Bogor," katanya.
Baca juga: Terungkap, Pria Disabilitas yang Dipukul di Depok Punya Ikatan Saudara dengan Kekasih Pelaku