Virus Corona

Empat dari 28 Petugas Bandara Soetta Positif Omicron, Ketua RW Sebut Warga Gelap Bawa Bencana

Empat dari 28 Petugas Bandara Soetta Positif Omicron, Ketua RW Sebut Warga Gelap Bawa Bencana. Berikut Selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Covid-19 Varian Omicron 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Empat dari 28 orang pekerja Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dinyatakan positif covid-19 varian omicron.

Ketua RW04 Kelurahan Kalideres, Karyadi mengatakan, puluhan orang itu tinggal di sebuah rumah kost di Jalan Daan Mogot, Ruko B 11, Kalideres, Kalideres, Jakarta Barat.

"Sudah empat orang informasinya(positif), katanya sih empat orang sudah positif. Makanya dari empat orang kita tindak lanjut ada kegiatan ini, di tracing," ujar dia, Senin (3/1/2022).

Akhirnya, kata Karyadi, pedagang dan penghuni ruko di sana dilakukan tracing oleh petugas Puskesmas berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.

Karyadi juga mengaku kecewa dengan pemilik ruko karena tidak berkoordinasi dengan Ketua RT/RW setempat.

Terlebih, pemilik ruko tidak mengetahui jumlah penghuni di tempat tersebut.

Baca juga: Buntut Tahanan Kasus Pencabulan Kabur, Penyidik Polres Metro Bekasi Kota Diperiksa Propam PMJ

Baca juga: Tahanan Kasus Pencabulan Kabur Polres Metro Bekasi Kota dan Tewas Dalam Pelarian, Ini Kronologisnya

Sehingga, ketua RW dan RT merasa kesulitan untuk mencari data para penghuni ruko tersebut.

"Makanya kami sempet agak marah karena data data itu penghuni itu mereka enggak tahu. Ini lah kita salahkan karena mereka tidak care (perhatian) dengan wilayah," tegasnya.

Menurut dia, Omicron ini sangat berbahaya dan pihaknya melakukan tracing kepada warga sekitar.

Baca juga: Beda dengan 3 Mucikari, Polisi Sengaja Tak Tahan Cassandra Angelie Terkait Kasus Prostitusi

Baca juga: Periksa Mucikari Cassandra Angelie, Polisi Ungkap Identitas Artis hingga Pesinetron yang Jual Diri

Sehingga jangan sampai gara-gara warga gelap yang tidak melapor itu justru membawa petaka pada lingkungannya.

"Ini omicron kan paling bahaya, ya kita takut lah makanya kita tindak lanjuti, kita tracing semuanya karena kita takut mereka masuk ke wilayah," tuturnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved