Kereta Cepat Monorel di Depok
Rencana Kereta Monorel di Depok Mulai dari LRT Cibubur Harjamukti ke Pondok Cina Hingga Sawangan
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan pembangunan Kereta Monorel merupakan opsi terbaik dalam mengurangi kemacetan di Kota Depok.
Penulis: Alex Suban | Editor: murtopo
Laporan Tribun News Depok, Muhamad Fajar Riyandanu
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyebut pembangunan moda transportasi Kereta Cepat Monorel menjadi salah satu cara untuk mengurangi kemacetan di wilayahnya.
Lebih lanjut, kata Idris, pembangunan Kereta Cepat Monorel di Kota Depok telah melalui kajian dari sejumlah pakar dan akademisi.
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Monorel di Kota Depok akan Dimulai Tahun Depan, Ada Subsidi untuk Penumpang
"Dari akademisi UI, dari pakar transportasi dari kepolisian, pakar lalu lintas dan kajian dari Dinas Perhubungan Kota Depok," kata Idris saat ditemui di Kantor Balai Kota.
Masih menurut Idris, pembangunan Kereta Monorel merupakan opsi terbaik dalam mengurangi kemacetan di Kota Depok.

Baca juga: LRT Jabodebek Beroperasi Juni 2022, Dilengkapi 18 Stasiun yang Berada di Lokasi-lokasi Strategis
"Kenapa kita tidak melakukan upaya pelebaran jalan? Selebar apapun jalanan di Depok, tidak sebanding dengan migrasinya dan jumlah kendaraan akan bertambah lagi," sambung Idris.
Selain itu, mewujudkan moda transportasi publik juga dimaksudkan untuk menakan jumlah kendaraan pribadi.
Rencananya, titik awal Kereta Monorel akan dimulai dari perbatasan lintasan LRT Cibubur, Harjamukti.
"Ini sangat terkait dengan pusat masalahnya nih. LRT di Cibubur belum ketuk palu juga. Kalau sudah ada LRT, nanti dari LRT Cibubur dihubungkan ke Pondok Cina, dari sana ada beberapa ruas nanti. Dari pondok Cina, nanti ke Bojongsari, Cinere, terus putar ke Sawangan.
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Monorel di Kota Depok akan Dimulai Tahun Depan, Ada Subsidi untuk Penumpang
Idris menambahkan, Badan Pengelola Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (BPTJ) sudah menyetujui pembangunan Kereta Cepat Monorel.
Rencana ini tinggal menunggu persetujuan dan pengesahan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang. "Tinggal menunggun persetujuan dan pengesahan dari Pak Menteri," pungkas Idris. (M29).