Polisi Tegaskan Ganjil Genap di Tol Merak, Jagorawi, Cipali & Cikampek-Cileunyi Selama Nataru Hoax

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Pihak Kepolisian menegaskan isu penerapan ganjil genap di empat ruas tol Jabodetabek jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) hoax.

Hal tersebut disampaikan Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono.

Dipaparkannya, Pemerintah baru berwacana akan menerapkan ganjil genap di jalan Tol Tangerang-Merak, Tol Bogor-Ciawi-Cigombong, Tol Cikampek-Palimanan-Kanci, dan Tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi apabila mobilitas warga tinggi saat Nataru.

"Jadi ada kabar resmi berlaku 20 Desember 2021 itu informasi hoaks. Karena faktanya itu masih wacana belum diputuskan," jelas Argo, Selasa (21/12/2021).

Kata Argo, pihaknya akan melihat situasi mobilitas warga saat jelang hari Natal dan Tahun Baru.

Apabila terjadi lonjakan signifikan, maka akan diterapkan ganjil genap di keempat ruas jalan tol tersebut.

Evaluasi mobilitas kata Argo dilakukan beberapa hari sebelum hari H Natal dan hari H Tahun Baru.

Baca juga: Tak Berdiam Diri, Habib Bahar Smith Akan Laporkan Balik Husin Shihab Soal Komentar Jenderal Dudung

Baca juga: Dalami Kasus Pencabulan Guru Ngaji di Beji, Kajari Depok Turun Tangan-Tergabung Dalam Tim Peneliti

"Jelang akhir tahun misalnya tanggal 30 Desember 2021 terjadi lonjakan luar biasa, maka itu nanti ada skema seperti pukul 05.00 WIB sampai 22.00 WIB akan diberlakukan ganjil genap di empat ruas jalan tersebut," jelasnya.

Namun kata Argo, akan tetap ada sosialisasi ganjil genap apabila kebijakan itu jadi diberlakukan.

Kebijakan juga akan menunggu Surat Edaran (SE) Direktur Lalu Lintas Angkutan jalan (Ditjenhubdar).

Sampai saat ini kata Argo, belum terlihat adanya kenaikan mobilitas arus mudik Nataru.

Arus lalu lintas terpantau masih ramai di dalam kota.

Sebelumnya viral di media sosial ganjil genap diberlakukan di jalan Tol Tangerang-Merak, Tol Bogor-Ciawi-Cigombong, Tol Cikampek-Palimanan-Kanci, dan Tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi pada 20 Desember 2021.

Hal itu namun belum terkonfirmasi dan dibantahkan Polda Metro Jaya.