Berita Nasional

Wujudkan Pengembangan Smart City, Jaringan 4G Hadir di NTT, Menkominfo: 10 Tahun Lebih Cepat

Jaringan 4G Hadir di NTT, Menkominfo: 10 Tahun Lebih Cepat dari Rencana Awal. Kehadiran Jaringan itu mendukung pengembangan Smart City di Labuan Bajo

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Johnny G Plate 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah kini tengah mengejar target pembangunan infrastruktur digital di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Termasuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Komitmen itu diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Johnny G Plate menyatakan diwujudkan lewat pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G di 16 wilayah NTT.

Antara lain, Desa Toe Kabupaten Manggarai, Ngaru Kanoru Kabupaten Sumba Timur, Patiala Dete Kabupaten Sumba Barat, Nuba Atalojo Kabupaten Lembata, Nuapin Kabupaten Timor Tengah Selatan, Faifua Kabupaten Rote Ndao, Watu Waja Kabupaten Manggarai Barat, Nataute Kabupaten Nagekeo.

Kemudian, Desa Lenang Selatan Kabupaten Sumba Tengah, Kahale Kabupaten Sumba Barat Daya, Nonotbatan Kabupaten Timur Tengah Utara, Satar Lenda Kabupaten Manggarai Timur, Kolorae Kabupaten Sabu Raijua, Taman Mataru Kabupaten Alor, Pantai Liman Utiuh Tuan Kabupaten Kupang, Letkole Kabupaten Kupang dan Ondorea Barat Kabupaten Ende.

Pembangunan BTS tersebut disampaikannya bertujuan untuk meningkatkan jangkauan layanan telekomunikasi sampai ke pelosok negeri.

Menurutnya, secara keseluruhan, pembangunan infrastruktur BTS di Indonesia dilakukan dalam lini masa akseleratif.

“Sehingga ditargetkan total 83.218 desa dan kelurahan bisa mendapatkan jaringan konektivitas 4G pada akhir tahun 2022 mendatang atau 10 tahun lebih cepat dari rencana awal,” ujarnya saat menghadiri Puncak Peringatan HUT ke-63 NTT dan Peresmian Pemanfaatan 16 BTS BAKTI Kementerian Kominfo di NTT secara virtual pada Senin (20/12/2021).

Johnny menyatakan Provinsi NTT merupakan rumah perpaduan seimbang antara alam, budaya dan kreativitas masyarakat.

Selain itu, gugusan pulau indah dan keanekaragaman flora dan fauna juga menjadi berkat pemberian Tuhan yang tidak ternilai.

Semua itu, menurutnya menjadikan sumber kegigihan, ekspresi kekayaan intelektual, dan pemantik imajinasi artistik masyarakat NTT.

Baca juga: Jawab Tantangan Kependudukan, Menkominfo: Pengembangan Smart City Jangkau DPSP

Baca juga: Hindari Penipuan Dalam Investasi Forex dan Pasar Saham, Kemenkominfo: Waspada Robot Trading Ilegal

“Hingga kini, melalui kekuatan sektor pariwisata, peternakan dan pertanian, Nusa Tenggara Timur memberikan kontribusi konkret bagi gerak pertumbuhan nasional, khususnya di era pandemi Covid-19 ini di sisi yang satu," ungkap Johnny.

"Di sisi yang lain, harapan panjang kesejahteraan NTT, masyarakat lokal kita masih menjadi tantangan dan kerja bersama kita sekalian di bawah leadership Gubernur Nusa Tenggara Timur Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat, kiranya kita senantiasa diberkati dan sukses menggapai cita-cita tersebut,” jelasnya.

Johnny mengungkapkan rencana pembangunan Pusat Data Nasional dan fasilitas pengembangan Smart City di Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional (KPPN) di Labuan Bajo akan menjadi wujud nyata hilirisasi pengembangan digital di Provinsi NTT.

Oleh karena itu, Menkominfo mengajak pemerintah daerah dan masyarakat menjadikan NTT salah satu kawasan inovasi digital yang diharapkan akan bersemai dan menunjukkan manfaat secara lokal dan nasional.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved