Kriminalitas

Disebut 'Suka Sama Suka', Ini Kronologis Pemerkosaan Perawat Klinik Ammarai Healthcare Jakarta

Disebut 'Suka Sama Suka', Ini Kronologis Pemerkosaan Perawat Klinik Ammarai Healthcare Jakarta. Simak Selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Ilustrasi pemerkosaan 

Kata Rubi, sejak dilaporkan, akun oknum tersebut telah segera dinonaktifkan. Saat ini katanya mereka sedang berkoordinasi intensif dengan pihak berwajib serta perwakilan korban untuk segera mengusut kasus ini.

Baca juga: Kasus Anggota Polsek Pulogadung yang Tolak Laporan Warga Selesai, Polisi Dalami Perkara Korban

Baca juga: Viral Media Sosial, Polisi Dalami Curhatan Perawat Klinik yang Ngaku Diperkosa Driver Taksi Online

Pihak Gojek juga telah menghubungi pihak korban, serta menawarkan pendampingan dan bantuan mulai dari perawatan hingga pemulihan secara fisik maupun psikis.

Pada kesempatan ini Gojek juga mengimbau para konsumen untuk memanfaatkan tombol darurat yang terdapat di aplikasi Gojek ataupun menghubungi call center Gojek apabila menemukan pelanggaran yang mengakibatkan ketidaknyamanan terhadap layanan kami.

"Di saat bersamaan, Gojek terus mendidik dan melatih para mitra driver untuk menciptakan budaya aman di ruang publik, salah satunya dengan memberikan modul pelatihan 'Kenali dan Hindari Pelecehan Seksual' di aplikasi driver," terangnya.

akun sopir taksi online terduga pelaku pemerkosaan
akun sopir taksi online terduga pelaku pemerkosaan (Istimewa)

Baca juga: Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Bangun Kebun Binatang RANS Carnaval City Zoo di PIK, Modalnya Berapa?

Baca juga: Hadirkan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi, Airlangga Apresiasi Digitalisasi Ekosistem Pasar BNI

Pihak Gojek juga mengajak mitra untuk turut serta menciptakan budaya aman di ruang publik. 

Sebelumnya di media sosial, viral tentang adanya dugaan kasus pemerkosaan yang dialami oleh seorang perawat klinik Ammarai Healthcare Jakarta oleh seorang mitra Driver Gocar. 

Belum Terima Laporan Polisi

Dalami kasus dugaan pemerkosaan perawat klinik yang dilakukan driver taksi online di wilayah Jakarta Selatan, pihak Kepolisian akan meminta keterangan korban.

Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Jakarta Salatan, AKBP Ridwan R Soplanit.

Langkah tersebut dilakukan lantaran pihaknya belum menerima laporan polisi dari korban hingga saat ini.

Baca juga: Soroti Kasus Pemerkosaan 12 Santriwati di Bandung, Gus Miftah: BA JI NGAN, Nakalmu Nggak Mutu Cuk

Baca juga: Soroti Kasus Pemerkosaan 12 Santriwati oleh Guru Pesantren, Fahira: Predator Biadab, Harus Dikebiri

Namun meski belum menerima laporan, polisi akan melakukan jemput bola agar pihak korban membuat laporan kepolisian.

"Jadi kami lagi lacak data korban posisi tempat tinggal korban di mana mau kami datangi," ujarnya dihubungi Sabtu (18/12/2021).

Ridwan menjelaskan, saat ini kepolisian telah kantongi alamat korban.

Rencananya kepolisian akan klarifikasi informasi dugaan perkosaan yang viral di media sosial.

Apabila korban membenarkan informasi tersebut maka pihak kepolisian akan mendampingi korban agar membuat laporan kepolisian.

Setelah itu korban diminta agar melakukan visum.

"Yang jelas polisi merespon dan akan mengusut kasus tersebut dalam hal ini masih penyelidikan," terangnya.

Sebelumnya media sosial viral tentang adanya dugaan kasus pemerkosaan yang dialami oleh seorang perawat klinik Ammarai Healthcare Jakarta oleh seorang mitra Driver Gocar. Hal itu disampaikan oleh akun Twitter @ammarai_hc. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved