Kriminalitas
Polisi Sebut Perawat yang Jadi Korban Rudapaksa oleh Driver Gocar Telah Buat Laporan Kepolisian
Zulpan menuturkan pihaknya bakal menindaklanjuti kasus tersebut yang ramai dalam beberapa hari belakangan.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KEBAYORAN BARU - Perawat yang menjadi korban pemerkosaan oleh seorang mitra Driver Gocar telah membuat laporan kepolisian.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan.
Terkait kasus dugaan pemerkosaan tersebut, Zulpan mengatakan harus dibuktikan terlebih dahulu dengan visum.
"Baru buat laporan. Kan kita harus visum dulu korbannya," ujarnya, saat dikonfirmasi, Minggu (19/12/2021).
Selain itu, Zulpan menuturkan pihaknya bakal menindaklanjuti kasus tersebut yang ramai dalam beberapa hari belakangan.
Baca juga: Viral Driver Gocar Disangkakan Perkosa Perawat Klinik, Gojek Langsung Non Aktifkan Akun Mitranya
"Tapi Polda Metro sudah menerima laporannya dan akan ditindaklanjuti," tambah Zulpan.
Sebelumnya viral tentang adanya dugaan kasus pemerkosaan yang dialami seorang perawat klinik Ammarai Healthcare Jakarta oleh seorang mitra Driver Gocar.
Hal tersebut disampaikan oleh akun Twitter @ammarai_hc pada Jumat (17/12/2021).
Terkait itu, pihak Gojek menjamin akan menindaklanjuti kasus dugaan pemerkosaan yang dialami pelanggannya dan diduga dilakukan salah seorang mitra Gojek atau pengemudi taksi online.
Saat ini akun terduga pelaku untuk sementara dinonaktifkan Gojek.
SVP Corporate Affairs Gojek Rubi Purnomo mengatakan bahwa pihak Gojek mengutuk dugaan terjadinya kekerasan seksual terhadap salah seorang pelanggan yang dilakukan oleh oknum mitra driver yang terjadi pada 16 Desember 2021.
Baca juga: Nova Eliza Minta Pelaku Rudapaksa Dihukum Seberat Mungkin
"Hal ini dapat mencemarkan nama baik para mitra driver kami yang telah bekerja keras untuk keluarga mereka dan melayani pelanggan kami," ujar Rubi dalam keterangannya, Sabtu (18/12/2021).
Kata Rubi, sejak dilaporkan, akun oknum tersebut telah segera dinonaktifkan. Saat ini katanya mereka sedang berkoordinasi intensif dengan pihak berwajib serta perwakilan korban untuk segera mengusut kasus ini.
Pihak Gojek juga telah menghubungi pihak korban, serta menawarkan pendampingan dan bantuan mulai dari perawatan hingga pemulihan secara fisik maupun psikis.
Baca juga: Ini Sederet Fakta Kebejatan Guru Pesantren di Bandung Herry Wirawan yang Merudapaksa Santriwatinya