Masuk Rumah & Bersembunyi di Kamar, Ular Kobra Bikin Panik Warga Perumahan Griya Asri Jati Luhur II
Masuk Rumah dan Bersembunyi di Kamar, Ular Kobra Bikin Panik Warga Perumahan Griya Asri Jati Luhur II. Waspadai Kehadiran Ular Kobra di Musim Hujan
TRIBUNEWSDEPOK.COM, JATIASIH - Musim penghujan menjadi waktu berkembang biak ular.
Masyarakat pun diimbau untuk mewaspadai kehadiran hujan yang diprediksi memasuki puncaknya pada Januari 2022 mendatang.
Kedatangan ular di musim penghujan seperti yang terjadi di Perumahan Griya Asri Jati Luhur II, Jalan H Misan RT 04/06 Jati Luhur, Jatiasih, Kota Bekasi pada Kamis (9/12/2021).
Dua ekor ular kobra diketahui masuk ke dalam rumah dan membuat pemilik rumah panik.
"Awalnya petugas mendapatkan laporan sekira pukul 09.00 atau 10.00 wib pagi, pemilik rumah yang menginformasikan tentang bahwa terdapat sebanyak dua ekor ular kobra masuk ke dalam rumahnya," ungkap Anggota Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Surawan dihubungi pada Kamis (9/12/2021).
Merujuk informasi tersebut, satu unit regu rescue yang terdiri dari enam orang menuju ke lokasi.
Saat di lokasi, petugas mendapati, ada dua ekor anak ular korban yang berada di dalam kamar.
Proses evakuasi sendiri diungkapkan oleh Surawan, memang cukup sulit apalagi ular tersebut bersembunyi di kamar di balik beberapa perabotan yang ada di kamar tersebut.
Sehingga untuk memudahkan proses evakuasi, beberapa perabotan harus dipindahkan.
Baca juga: Driver Ojol Kembali Jadi Korban, Kali Ini Menimpa IA yang Tewas dengan Luka Tusuk di Cempaka Putih
Baca juga: Adiknya Tewas Mengenaskan, Anggota TNI AL Ini Tenang, Minta Tak Seorang pun Sentuh Jenazah Korban
"Kalo kesulitan proses evakuasi ular, mungkin ada pada barang-barang yang ada di rumah saja, sebab ular ini ditemukan ada di dua kamar di dalam rumah tersebut," katanya.
Kurang lebih hampir satu jam proses evakuasi, petugas berhasil mengamankan dua anak korban tersebut.
Dua anak kobra tersebut pun direncanakan akan dikirim ke pencinta reptil.
Surawan menduga jika hewan berbisa itu muncul dari kebun warga yang tak jauh dari pemukiman.
"Memang di sana masih ada kebun-kebun kosong. Sehingga besar kemungkinan ular itu berasal dari sana," ujarnya.
Surawan mengaku telah berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk melakukan pencarian induk ular tersebut.
Sebab, menurut beberapa warga sekitar, banyak yang melihat adanya ular di sekitar area kebun kosong itu, sehingga masyarakat cukup resah.
"Ya kita nanti akan melakukan penelusuran di kebun itu dan banyak pula warga yang mengaku banyak melihat ular kobra di lokasi kebun itu sebanyak tiga kali. Tapi kita sudah koordinasikan ke RT/RW setempat," ucapnya.
Ular Kobra di Sawangan
Sebelumnya, dua ekor ular kobra ditangkap Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok di Jalan Kekupu Bombay RT 01/RW 005, Pasir Putih, Sawangan, Kota Depok pada Rabu (8/12/2021), siang.
"Dua anakan ular kobra dengan kira-kira panjang kurang lebih 30 sentimeter," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos, saat dikonfirmasi pada Rabu (8/11/2021).
Saat ditemukan oleh warga, dua ular kobra tersebut berada di halaman rumah seorang warga. Sebanyak 5 petugas diterjunkan untuk melakukan evakuasi.
"Kalau tadi itu sebenernya dari pihak Damkar mendapati laporan evakuasi ular kobra,kemudian anggota meluncur ke TKP alamat tersebut, dan ternyata ular itu sudah diamankan pihak pelapor, jadi tadi itu kami mengamankan untuk bawa ke kantor," pungkas Welman.
Baca juga: Tak Ditemukan Unsur Pidana, Wanita Cantik Asal Cikampek dan Kekasihnya-Polisi Gadungan Dipulangkan
Baca juga: Pamer Pacar Berpangkat Ipda hingga Viral di TikTok,Wanita Cantik Asal Cikampek Ini Kena Tipu Kekasih
Dikutip dari Kompas.com, musim hujan biasanya menjadi musim hujan bermunculan.
Berita-berita soal penemuan ular di kediaman warga juga muncul beberapa hari ini.
Kenapa ular selalu muncul saat musim hujan dan bagaimana mencegah ular masuk ke rumah?
Simak penjelasan ahli berikut ini!
Alasan banyak ular di musim hujan
Ahli Herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, mengatakan, ular memang banyak muncul dan ditemukan saat musim hujan.
Menurut dia, ada dua faktor yang jadi penyebabnya.
"Pertama, karena memang volume air meningkat, baik di tanah maupun di permukaan. Sehingga hewan tanah seperti ular atau cacing tanah akan keluar, karena tempat mereka tinggal terisi air," ujar Amir saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/11/2021).
Kedua, pada awal musim hujan merupakan musim telur ular menetas baik ular berbisa maupun ular biasa.
Amir mengungkapkan, dalam kurun waktu 5 tahun ini, di Indonesia sering dilaporkan banyak kasus temuan ular.
"Bisa juga ular lebih sering muncul karena kelembapan lebih tinggi, atau musim panas yang lebih panjang, itu kan berpengaruh terhadap suhu, apalagi suhu jadi aspek utama dalam penetasan telur ular, sehingga populasi ular meningkat," lanjut dia.
Jika ular menyadari tempat tinggalnya tergenang air, maka ular akan mencari tempat untuk berteduh/shelter.
"Jadi warga harus waspada," kata Amir.
Mencegah ular tidak masuk rumah
Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan agar ular tidak masuk ke rumah.
Pertama, kondisikan rumah dalam keadaan bersih.
Amir menyarankan agar sering mengepel lantai dengan cairan pembersih lantai yang berbau menyengat.
Sebab, ular tidak suka dengan bau-bau yang menyengat.
"Cairan pembersih rumah apa saja, bisa serai, aroma bunga, dan lainnya," kata Amir.
Ular sebenarnya tidak suka bau minyak tanah/bensin.
Akan tetapi, kebanyakan orang pasti enggan mengguyur lantai umah mereka dengan minyak tanah atau bensin.
Kedua, jangan ada tumpukan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat tinggal ular.
Ketiga, sering-sering membuang sampah agar tidak memicu datangnya tikus yang merupakan makanan ular.
"Sampah juga sering dibersihkan agar tidak mengundang tikus karena ular bisa mencari mangsa di situ," ujar Amir.
Celah ular masuk ke rumah
Penting juga untuk memperhatikan celah-celah mana saja yang berpotensi menjadi jalur masuk ular ke dalam rumah.
Amir mengatakan, ular menyukai tempat-tempat yang lembap dan tidak terekspos/terlihat.
Ular bisa masuk melalui jendela, pintu, lubang-lubang, dan dahan yang ada di dekat rumah.
"Karena ular bukan spesies yang terekspos, ia cenderung bersembunyi. Kalau sedang bergerak, ia lebih suka di pojokan. Jika ingin mencari ular bisa masuk dari mana cari akses pintu, jendela, lubang, mungkin juga dahan yang dekat dengan rumah," ujar Amir.
"Hal -hal itu yang menjadi akses ular untuk masuk rumah," lanjut dia.
Bagi yang lokasi rumahnya di dekat sawah, perlu diketahui bahwa lebih besar potensinya didatangi ular.
Alasannya, sawah merupakan salah satu habitat ular untuk bekembang biak.
Jika rumah ular terlalu lembap bahkan terendam air, ular akan mencari tempat lebih tinggi yang disukai untuk berkembang biak.
Amir juga mengingatkan anggapan yang salah bahwa ular bisa diusir dengan garam.
"Dari dulu orang sudah tahu kalau ular tidak efektif pada garam. Yang efektif itu bau-bau cairan pembersih lantai, asalkan kita sering menggunakannya," ujar Amir.