Kriminalitas
Driver Ojol Kembali Jadi Korban, Kali Ini Menimpa IA yang Tewas dengan Luka Tusuk di Cempaka Putih
Driver Ojol Kembali Jadi Korban, Kali Ini Menimpa IA yang Tewas dengan Luka Tusuk di Cempaka Putih. Diduga Korban Menjadi korban begal sadis
Baca juga: Adiknya Tewas Mengenaskan, Anggota TNI AL Ini Tenang, Minta Tak Seorang pun Sentuh Jenazah Korban
Baca juga: Masih Rezeki, Iphone yang Ditemukan Driver Ojol di Grogol Ternyata Milik Anggota Paspampres
kurang dari dua pekan, peristiwa pembunuhan driver ojol terjadi di Bekasi.
Korban diketahui bernama Ridho Suhendra (28).
Ridho diketahui dibunuh serta disertai mutilasi bersahabatnya sendiri.
Hal itu dikatakan penjaga warung kopi yang berjualan di sebelah tempat Penitipan Motor Mitra, di dekat Gedung Juang, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kepada Wartakotalive.com, Senin (29/11/2021).
Seperti diketahui dua dari tiga pelaku yakni MAP dan FM bekerja di tempat penitipan motor itu. Di situ pulalah, Ridho dihabisi dan dimutilasi oleh keduanya. Leher Ridho digorok sebelum tubuhnya dimutilasi 10 bagian.
Penjaga warung yang enggan disebutkan namanya itu menceritakan bahwa Ridho Suhendra, sangat dekat dengan kedua pelaku, yakni MAP dan FM.
Hampir setiap harinya sejak sekitar setahun ini, korban selalu mangkal menunggu orderan makanan di tempat penitipan motor itu.
"Hampir tiap hari memang nongkrongnya di penitipan motor. Mungkin karena di sini dekat stasiun juga, jadi Ridho nongkrong, sekalian nunggu orderan. Ya Ridho nunggunya di penitipan motor itu," katanya saat ditemui Wartakotalive.com, di lokasi, Senin (29/11/2021).
Keseharian Ridho yang sering mangkal di lokasi tersebut, katanya, membuat Ridho cukup dikenal oleh warga sekitar. Sebab katanya Ridho adalah sosok yang supel dan pintar bergaul.
Baca juga: Keluarga Ingin Segera Memakamkan Ridho Suhendra Driver Ojol yang Tewas Dimutilasi
"Satu gang ini kenal Ridho semua. Karena orangnya baik ya dan supel," tuturnya.
Di tempat penitipan motor itu, katanya sesekali Ridho membantu MAP dan FM untuk menjaga tempat penitipan motor, jika keduanya hendak keluar sebentar, seperti ingin mandi atau keperluan lainnya.
"Dua pelaku itu, orang sini mah manggilnya yang satu 'bang Jangkung' yang satu lagi 'si kiting'. Dua-duanya kalau mau mandi, mau keluar sebentar, ya yang jagain si Ridho," ujarnya.
Terkadang Ridho disebutnya juga menginap di lokasi penitipan motor yang buka selama 1x24 jam.
Bahkan katanya jika Ridho satang, ia selalu membeli dua buah kopi di warungnya dan ngopi di tempat penitipan motor itu.

Baca juga: VIDEO : Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Surati Kemenaker Soal UMP 2022 DKI Jakarta
Baca juga: Mengupayakan Nasib Kaum Buruh, Gubernur DKI Jakarta Anies Surati Kemenaker Soal UMP 2022 DKI Jakarta
Baca juga: Mohamad Parpanca: Voetballbond Indonesia Jacatra Hingga Solidaritas Warga Jakarta Lawan Penjajah
"Beli kopinya selalu dua, satu buat dia, satunya ya buat Bang Jangkung, jadi emang korban dekat banget sama tersangka, sering nginep juga korban di situ," katanya.