Kabupaten Bogor

Kabupaten Bogor Targetkan Bebas Stunting 2023, Ini Instruksi Sekda Burhanudin

Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan bebas stunting tahun 2023. Saat ini ini penurunan stunting telah mencapai 10,48 persen.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: dodi hasanuddin
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Kabupaten Bogor Targetkan Bebas Stunting 2023, Ini Instruksi Sekda Burhanudin. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BABAKAN MADANG - Kabupaten Bogor targetkan bebas Stunting 2023, ini Instruksi Sekda Burhanudin.

Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan bebas stunting tahun 2023.

Baca juga: Universitas Indonesia Nyatakan Waspada Bencana Akibat Fenomena La Nina, Warga Harus Siap Siaga

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menerangkan pihaknya telah berupaya menangani persoalan stunting di Kabupaten bersama instansi lainnya.

"Tahun 2021 teman-teman dari Puskesmas, SKPD seperti Dinas Ketahanan Pangan dan beberapa dinas lain berkolaborasi menurunkan stunting dengan target 16,58 persen," kata Mike, Rabu (8/12/2021).

Dia menambahkan saat ini ini penurunan stunting telah mencapai 10,48 persen.

"Data ini belum semua terinput. Mudah-mudahan 2021 angka penurunan stunting tercapai sesuai target," imbuhnya.

Baca juga: 79 Warga Jasinga Dapat Bantuan Rutilahu dari Pemkab Bogor

Upaya penanganan stunting di Kabupaten Bogor tidak hanya dilakukan Dinas Kesehatan saja, melainkan seluruh dinas yang terkait.

"Dalam program ini kita sudah bekerja optimal menurunkan angka stunting, sesuai amanat Bupati Bogor bahwa Kabupaten Bogor bebas stunting tahun 2023,” terang Mike.

Baca juga: Terdata 4.480 Bantuan Rutilahu di Kabupaten Bogor, Di Jasinga 79 Warga Dapat Bantuan

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin minta jajarannya untuk berkolaborasi melalui tim koordinasi pelaksanaan aksi integrasi stunting mewujudkan Kabupaten Bogor bebas stunting tahun 2023.

"Menangani stunting adalah kerja kolaborasi. Kita bareng-bareng wujudkan Kabupaten Bogor bebas stunting tahun 2023," paparnya. 

Dia meminta Puskesmas berkolaborasi dengan Satgas dari SKPD untuk  bersama-aama mendiagnosa persoalan stunting ini.

"Jadi tim koordinasi pelaksanaan aksi integrasi stunting ini programnya harus jelas, sasarannya jelas, data nya harus jelas, waktunya jelas, dan diagnosanya jelas," ungkapnya.

Baca juga: Ade Yasin Resmikan Jembatan Rawayan di Desa Kalong Sawah Jasinga Bogor, Apa Arti Jembatan Rawayan?

Bahkan jika kekurangan anggaran dia mempersilahkan beberapa aset Pemkab Bogor ada di desa untuk dimaksimalkan penggunaannya.

"Saya Sekda sebagai penanggung jawab aset se-Kabupaten Bogor mempersilahkan, ada beberapa aset lahan Pemda yang nganggur bisa dimanfaatkan untuk tanaman yang bermanfaat dalam penanganan stunting,” pungkas Burhanudin.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved