Kabar Artis
Kuasa Hukum Jerinx Tuding Ada Bos Besar yang Bekingi Adam Deni di Kasus Pengancaman
Menurut Sugeng, beking Adam Deni merupakan sosok kuat yang tak suka dengan Jerinx karena dianggap menggagalkan sejumlah proyek di Bali.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Desy Selviany
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SEMANGGI - Kuasa hukum drummer Superman Is Dead (SID) Jerinx, Sugeng Teguh Santoso menuding bahwa pelapor Adam Deni dibekingi oleh sosok kuat di Indonesia.
Bahkan kata Sugeng, sosok ini jauh lebih kuat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kata Sugeng, sosok inilah yang membekingi kasus perkara pengancaman yang menjerat kliennya.
Menurut Sugeng, permohonan Rp10 Miliar itu datang dari orang di belakang Adam Deni.
"Maka saya mau menanyakan ke Adam Deni nanti di persidangan. Apakah benar permintaan Rp10 Miliar itu permintaan bos-bos yang ada di belakang Adam Deni," ujar Sugeng kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).
Baca juga: Jerinx SID Disambut dan Dilayani Tahanan yang Juga Penggemar Superman Is Dead
Sugeng menjelaskan, bukti pernyataannya itu akan dibeberkan di persidangan.
Menurut Sugeng, beking Adam Deni merupakan sosok kuat yang tak suka dengan Jerinx.
Sosok itu tak suka Jerinx karena dianggap menggagalkan sejumlah proyek di Bali.
"Pertanyaan kedua saya mau tanya apa benar pernyataan bahwa kalaupun dia (Adam Deni) bunuh orang besoknya dia bisa keluar karena dia punya bos kuat," tuturnya.
Baca juga: Jerinx Disambut Sesama Tahanan yang juga Pengemar SID di Dalam Penjara
Dikonfirmasi, Adam Deni mengaku tak mau pusing menanggapi segala tudingan kuasa hukum Jerinx.
Ia menyebut proses hukum yang akan membuktikan segala pernyataan Sugeng.
"Biar hukum yang berbicara untuk dia. Semakin hari saya rasa statementnya semakin aneh," ujarnya.
Baca juga: Jerinx SID Ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya Hingga 20 Hari ke Depan
Seharusnya kata Adam, lawyer fokus membela klien bukan malah menyebar isu tak jelas.
Maka dari itu, Adam Deni berencana laporkan Sugeng ke Polda Metro Jaya pada Selasa (7/12/2021). (Des)