Beji Depok

Lagi-Lagi Besi Penutup Gorong-gorong di Depok Dicuri Maling, Kali Ini di Pinggir Jalan Margonda

Menurut keterangan seorang karyawan yang bekerja di dekat lokasi, besi penutup itu hilang dicuri sejak pertengahan bulan November.

Penulis: Alex Suban | Editor: murtopo
istimewa
Sebuah lubang berukuran 85x125 cm menganga di pinggir Jalan Margonda Raya, tepatnya di depan Percetakan De Press, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok pada Rabu (1/12/2021). 

“Kalau kelamaan engga diganti, kita mau panggil tukang las. Kita mau tahu dulu biayanya dari tukang las,” ujarnya.

Sebagai karyawan yang bekerja di dekat lokasi tersebut, ia takut akan banyaknya kendaraan yang kejeblos ke dalam lubang.

“Takutnya ini kan banyak motor mobil yang masuk buat parkir. Takutnya kejeblos. Buat jalan kaki juga bahaya ini. Kalo kejeblos bisa patah kaki lah. Dalam ini semeteran lebih,” ucap Lukman.

Ia memastikan, jika Pemkot Depok belum ada tindakan untuk menutup lubang tersebut, maka perbaikan akan segera dilakukan secara mandiri. Target penutupan gorong-gorong itu akan dilakukan pada akhir bulan.

Rawan pencurian

Wali Kota Depok Mohammad Idris menyoroti aksi pencurian fasilitas milik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang selama ini terjadi.

Salah satunya adalah aksi pencurian penutup gorong-gorong.

Kerap hilang dicuri, membuat Pemkot Depok mengambil sejumlah tindakan, salah satunya dikatakan Idris dengan mengunci penutup gorong-gorong tersebut.

"Kalau untuk mengunci permanen sudah kita lakukan untuk di beberapa tempat, khususnya daerah-daerah rawan. Ada beberapa tempat memang yang rentan dan rawan dicuri sehingga dikunci, namun kebanyakan memang belum (dikunci)," tuturnya.

Baca juga: Operasi Zebra Jaya di Depok, Kasatlantas Polres Metro Depok: Tidak Ada Razia Besar-Besaran

Terhadap gorong-gorong yang tutupnya dicuri, Idris mengaku pihaknya sudah melakukan perbaikan dengan cara memberikan penutup baru.

Di mana pembiayaan penyediaannya diambil dari anggaran khusus.

"Itu memang ada anggaran-anggaran yang sifatnya pemeliharaan, nah itu kalau pemeliharaan memang materialnya sudah ada, jadi tinggal kita realisasikan. Ini kan kasus ya, bukan fenomena, jadi hanya beberapa saja (yang dicuri) dan bisa ditangani," tandasnya.

Menurut Idris, penanganan terhadap pencurian ini akan jauh lebih maksimal bila masyarakat saling bergotong royong dan sadar bahwa gorong-gorong dibangun menggunakan uang rakyat.

"Aset-aset ini adalah aset negara, bukan pribadi. Jadi, punya warga juga, artinya ketika kita merasa memiliki dan melihat ada upaya pencurian, masyarakat membantu kami untuk menjaganya dan segera melaporkan bila melihat adanya upaya pencurian," kata Idris seusai memimpin Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorolgi di Lapangan Balai Kota, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Mohammad Idris Sebut Masalah Depok Saat Hujan Hanya Genangan Air, Soal Banjir Limpahan Bogor

Maling penutup gorong-gorong terekam CCTV

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved