Kriminalitas

Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi di Kedungwaringin, Tak Jauh dari Tempat Kejadian

Dua pelaku diringkus jajaran Polres Metro Bekasi Kabupaten dan Direskrimum Polda Metro Jaya.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan menggelar rilis penangkapan pelaku kasus mutilasi Kabupaten Bekasi di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021). 

"Tapi ya komunikasi lancar, masih nanya-nanya hampir setiap hari," ucapnya.

Setelah itu, keluarga tak bisa menghubungi nomor telpon Ridho pada Jumat (26/11/2021) kemarin, lantaran dalam kondisi non-aktif.

Aplikasi percakapan singkat Ridho tertera bahwa ia terakhir kali membuka aplikasi itu, pada Kamis (25/11/2021) lalu.

"Terakhir online kelihatan di WA itu hari Kamis, dua hari. Sehari setelah itu, HP-nya sudah enggak bisa dihubungi," katanya.

Sering Cari Orderan di sekitar Tambun Selatan

Lebih lanjut Zarul Ulia mengatakan bahwa kesehariannya, Ridho sering mencari pesanan atau orderan di sekitar Kecamatan Tambun Selatan.

Hal itu dikarenakan Ridho lebih memilih untuk mengantarkan makanan daripada penumpang.

"Biasanya hanya di sekitar sini (Tambun Selatan), saja cari orderannya. Karena dia lebih sering anterin makanan dari pada penumpang," ungkap Zarul di rumah duka, Kampung Buwek, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Sabtu (27/11/2021).

Pihak keluarga terkejut ketika kepolisian memberikan kabar bahwa Ridho diduga kuat jadi korban mutilasi setelah potongan tubuhnya ditemukan di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, tepat di titik perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Karawang.

"Makanya kami juga enggak tahu kok bisa ditemukan di daerah sana. Biasanya enggak sejauh itu, paling jauh mungkin ke Cikarang saja cari orderannya," tuturnya.

Baca juga: Begal Sadis Bersenjata Tajam yang Gentayangan di Depok Dibekuk Polisi

Namun demikian, Ridho dikatakannya sering pulang larut malam meski telah sering diperingatkan kedua orang tuanya.

"Sering dikasih tahu Ibunya, enggak usah malam-malam, soalnya pulang di atas jam 12 terus," kata Zarul.

Hal serupa juga diungkapkan Rizal (42), rekan seprofesi Ridho. Ia menjelaskan bahwa para ojol yang sering berkumpul bersama Ridho di dekat SPBU Mangunjaya, lebih banyak mengambil orderan makanan.

"Karena kami yang kumpul di sana biasanya sih anterin makanan. Nah kalau anter makanan kan enggak mungkin dong ambil yang lokasi jauh-jauh. Nanti malah makanan customer kelamaan sampainya," ucap Rizal.

Kini, pihak keluarga telah mempersiapkan tenda dan bangku untuk menerima kedatangan jenazah Ridho dari RS Polri Kramat Jati.

Sedangkan Ibu dam Ayah kandungnya masih menjalani pemeriksaan oleh kepolisian.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved