Cerita Renasti Pratiwi Mahasiswi UPN Veteran Atlet Kempo DKI Bisa Meraih Medali Emas PON XX Papua

Setahun sebenarnya untuk persiapannya, cuma karena diundur jadi dua tahun. Sempat ada kendala karena kan kemarin tim kempo juga terpapar Covid-19.

Jadi kami sempat pending latihan tuh sekitar tiga bulan. Dan selama pandemi Covid-19 ini, kami juga sempat latihan secara online.

Jadi kami latihan di rumah.

Kami akhirnya bisa melakukan latihan offline setelah melalui proses yang panjang.

KONI juga memberikan fasilitas yang luar biasa saat latihan di Ragunan.

Selain itu saya harus mengatur waktu karena ada kewajiban kuliah dan latihan.

Tapi saya merasa terbantu karena kuliahnya online. Jadi ketertinggalan kuliah bisa dikejar.

Terus semakin mendekati PON, makin tinggi intensitas latihannya.

Dari fakultas dan UPN sendiri memberikan dispensasi.

Jadi saya bisa fokus ke PON.

Baca juga: Tampil Gemilang di PON XX Papua, Ketua DPRD Sebut Atlet Kabupaten Bogor Sebagai Pahlawan Daerah

Pengalaman apa yang menurut Anda paling berkesan selama mengikuti PON XX Papua selain meraih medali emas?

Saya bisa merasakan kompetisi yang begitu besar, karena kan levelnya PON, pesta olahraga terbesar di Indonesia.

Dari awal saya merasa bangga karena menjadi bagian dari tim kempo DKI Jakarta, itu sungguh luar biasa.

Di Papua juga saya lihat fasilitas, sarananya sudah sangat bagus ya karena kami juga dijamin dari akomodasinya, sudah memenuhi prokes (protokol kesehatan).

Lalu saat merebut medali pas bertepatan hari ulang tahun saya.