Mahasiswa UI
Mahasiswa FEB UI Kalahkan UGM untuk Raih Juara 1 di Ajang APA Champ 2021
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) melalui Tim Wallstreet kalahkan UGM untuk jadi juara 1 di ajang APA Champ 2021.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Mahasiswa FEB UI Kalahkan UGM untuk Raih Juara 1 di ajang APA Champ 2021.
Mahasiswa program studi (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) angkatan 2018 berhasil memperoleh dua penghargaan dalam ajang Aspiring Professional Accountants (APA) Champ 2021 yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Baca juga: Terapkan MBKM, UI Bebaskan Para Mahasiswa Ambil 60 SKS di Luar Program Studi
Dua tim dari FEB UI, yaitu, Tim Wallstreet meraih Juara 1 (National Champions) dan Tim Bull memperoleh Juara 1st Runner-Up.
APA Champ 2021 merupakan salah satu lomba dari rangkaian perlombaan APA FEST yang bersifat nasional.
Baca juga: Mahasiswa FTUI Borong Juara di Net Zero Healthy Building GBC IDEAS 2021, Wakil Indonesia di Hongkong
Tujuan dari lomba itu sebagai peluang bagi para mahasiswa akuntansi seluruh Indonesia untuk mengembangkan kemampuan problem solving, critical thinking, mengasah kreativitas, dan kemampuan dalam berkompetisi.
Kegiatan tersebut juga diharapkan dapat lebih mempersiapkan para semua partisipan dalam mempersiapkan masa depan.
Syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti ajang APA Champ 2021 berupa mahasiswa akuntansi semester empat dengan IPK minimal 3.00, terdiri dari lima orang per tim, membuat video maksimal berdurasi tiga menit tentang Chartered Accountant.
Peserta APA Champ ini berasal dari berbagai universitas di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada, Unika Soegijapranata, Trisakti School of Management (TSM), dan lainnya dengan keseluruhan 38 tim.
Baca juga: Gedung Olahraga Indoor dan Gedung i-CELL UI untuk Bangkitkan Kreativitas Mahasiswa Beroperasi 2022
Pengumuman pemenang dilakukan secara live di kanal Youtube IAI, pada Rabu (10/11/2021).
Tim Wallstreet terdiri dari Belinda Azzahra, Gabrielle Christie, Linda Ariyani, Michelle Candra, dan Mohamad Arsy Fajar.
Mereka mempresentasikan strategi finansial dan non-finansial untuk perusahaan Baby Freedom terhadap agreement dengan Wallmart yang didukung oleh data dari berbagai sumber scientific yang mendukung solusi/strategi yang diajukan seperti jurnal, buku mata kuliah, khususnya yang berhubungan dengan financial analysis.
Baca juga: Usung Empat Program Kerja, BEM UI Fokus Edukasi Hingga Promosi Produk UKM
Waktu persiapan dan presentasi yang diberikan singkat di setiap babaknya. Selain diuji analisis dan presentasi, mereka juga ditantang untuk bekerja sama dalam tim dan memiliki manajemen waktu yang baik sehingga bisa menyelesaikan presentasi tepat waktu dalam waktu yang singkat.
“Pelajaran paling mendukung dalam APA Champ adalah bisnis global, manajemen keuangan, pemodelan keuangan dan simulasi bisnis, serta analisis valuasi bisnis dalam memecahkan kasus. Kami sangat bersyukur atas kemenangan ini, yang sebenarnya tidak diduga. Namun kemenangan ini menjadi pemantik bagi Tim Wallstreet untuk bisa menoreh prestasi lainnya di masa depan,” ujar Belinda Azzahra.
Baca juga: Ini Trik dari Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan untuk Siswa yang Ingin Kuliah di UI
Anggota Tim Wallstreet lainnya, Michelle Candra mengatakan, tantangan terbesar selama kompetisi berupa waktu pelaksanaan.
"Kami hanya diberikan waktu kurang dari 1 jam untuk membaca case, memahami dan membuat slide presentasi. Namun, sebelum pelaksanaan lomba, kami sudah berdikusi untuk menentukan pembagian dan manajemen waktu agar bisa selesai tepat waktu. Tentunya sangat senang dan bangga atas pencapaian tim bersama bisa meraih Juara 1," ujarnya.

Sementara itu, Tim Bull yang beranggotakan Bennedict Elbert, Brian Senopati, Brigitta Aurelia Vadstena, Chessa Selena, dan Yohana Olivia Halim bisa meraih juara 1st Runner-Up karena mempresentasikan business case mengenai perusahaan Baby Freedom.
“Secara singkat, kami diminta untuk membantu pihak perusahaan untuk memilih satu diantara dua keputusan yang harus dipilih oleh perusahaan dengan membertimbangkan faktor finansial dan non-finansial perusahaan," kata Bennedict