Berita UI
Fakultas Teknik UI Punya Laboratorium Terintegrasi, Ini Fasilitasnya
Sesuai namanya, i-CELL ini merupakan fasilitas laboratorium penelitian terintegrasi yang dimiliki oleh Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Fakultas Teknik Universitas Indonesia dilengkapi dengan fasilitas yang mumpuni untuk mendukung pengembangan kemampuan para mahasiswa.
Salah satunya adalah i-CELL yang merupakan singkatan dari Integrated Creative Engineering Learning Laboratory.
Sesuai namanya, i-CELL ini merupakan fasilitas laboratorium penelitian terintegrasi yang dimiliki oleh Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono M.Eng mengatakan laboratorium ini disebut integrated karena ingin mengintegrasikan semua ilmu yang ada di Fakults Teknik UI.
"Di sini ada Jurusan Teknik Sipil, Mesin, Metalurgi, Arsitektur, Kimia hingga Industri. Semua jurusan ini terintegrasi di sini," kata Hendri, Minggu (14/11/2021).

Baca juga: Universitas Indonesia Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2021
Unsur Creative menjadi elemen penting dari laboratorium ini karena anak-anak ke depan dituntut kreativitas.
"Laboratorium ini memiliki 4 area yaitu listrik, kayu, besi dan plastik. Anda harus berkreasi di sini," jelasnya.
Sementara unsur Engineering dilekatkan karena ini laboratorium ini berada di Fakultas Teknik.
Lalu ada unsur Learning untuk menunjukkan perubahan pola pembelajaran dari teaching ke learning.
Baca juga: Karya Inovasi Anak Bangsa dari Universitas Indonesia, DISTP Bantu Hilirisasi Inovasi ke Industri
"Kalau teaching itu satu arah, tetapi dengan learning para mahasiswa dan dosen berdiskusi untuk menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat," ungkap Hendri.
Gedung laboratorium ini memiliki 9 lantai. Proses pembelajaran dimulai dari lantai 3 dan 4 dimana ada 200 komputer.
Tersedia juga tempat BYOD (Bring Your Own Device) dimana mahasiswa bisa bawa laptop sendiri dan bisa menggunakan semua software yang tersedia.

Baca juga: Universitas Indonesia Masuk Top 15 Universitas Terbaik di Asia Tenggara
"Di ruangan ini mahasiswa (S1-S3) bisa melakukan perhitungan dan analisa sampai menghasilkan skripsi, tesis atau disertasi," paparnya.
Hasil penelitian mahasiswa ini kemudian dibawa ke Lantai 1 untuk dibuatkan barangnya. Setelah itu, produk dibawa ke lantai 2 untuk dipamerkan.
"Pameran dilakukan untuk menjajaki komersialisasi produk ke industri. Kita undang industri 3 kali dalam setahun," jelas Hendri.
Baca juga: Serahkan Donasi Beasiswa Rp 50 Miliar ke Universitas Indonesia, Ini Pesan Pendiri Bayan Resources
Kalau ada industri yang tertarik mengembangkan produk yang dihasilkan para mahasiswa maka UI akan mendapatkan royalti.
Lalu naik ke lantai 5-6 ada start up. Ruangan ini menjadi impian mahasiswa Fakultas Teknik karena di situ mahasiswa dan industri bisa berkolaborasi membentuk bisnis baru.
"Nama ruangan ini Ini terinspirasi dari film drama Korea berjudul Start Up," imbuhnya.

Di Lantai 7 ada Biomedical Engineering dan Elektronika Laboratory. Sementara Lantai 8-9 ada Laboratorium energi.
Gedung i-CELL FTUI memiliki luas bangunan sebesar 8.410 m2. Laboratorium ini menerapkan konsep smart building dan green building sekaligus.
i-CELL melakukan upaya implementasi energi bebas karbon, sirkulasi udara, serta memiliki fitur teknologi water harvesting dan solar panel sebesar 101 kWp.
"UI memiliki program greenmetric atau kampus hijau. Di gedung ini kita ada water harvesting dimana air hujan kita turunkan dari lantai 9 ke lantai 1 untuk difilter kemudian naikkan ke lantai 9 untuk toilet," tutur Hendri.
Menurut dia, konsep smart and green building ini sesuai cita-cita UI sebagai kampus hijau.
Hendri berharap masyarakat dan pelaku industri bersama-sama membantu pengembangan fasilitas laboratorium ini.
"Harapan saya makin banyak industri yang terlibat, bukan untuk saya tetapi untuk masa depan bangsa. Jangan lupa mahasiswa FT UI adalah 10 terbaik di Indonesia," pungkasnya.