Jadi Langganan Banjir, Desa Ini Kebanjiran 30 Kali Dalam Setahun
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangligar Badru (47) menyebut dalam satu tahun wilayah Desa Karangligar bisa dilanda banjir sebanyak 30 kali.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KARAWANG----- Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat menjadi desa yang paling sering dilanda banjir.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangligar Badru (47) menyebut dalam satu tahun wilayah Desa Karangligar bisa dilanda banjir sebanyak 30 kali.
Banjir terjadi khususnya banjir sering terjadi di RT 001 dan RW 03.
"Warga ya pasrah aja jadinya pasti tiap tahun banjir. Pemerintah Desa bahkan Pemkab Karawang bisa apa, karena kan ini kiriman airnya pasti itu jawabannya," katanya, pada Selasa (8/11/2021).
Baca juga: Warga Korban Banjir di Pasir Putih Sawangan Minta Pemkot Depok Rapihkan Kali Pesangrahan
Badru menyebutkan, banjir sudah sering terjadi sejak Tahun 2007. Namun selama ini warga hanya bisa pasrah dilanda banjir akibat luapan sungai Cibeet.
"Banjir membuat warganya begitu sengsara. Kalau warga sangat berharap adanya solusi untuk mengatasi banjir," katanya.
Ia menyebut, warga sebenarnya ingin pindah ke tempat yang layak dan tidak banjir. Akan tetapi, kalau pun warga ingin menjual tanahnya belum tentu ada yang membelinya. Kalau pun ada, tanah warga bakal dibeli dengan harga murah.
Baca juga: Banjir di Pasir Putih Sawangan Depok Mulai Surut, Kendaraan Sudah Bisa Melintas
"Kalau misalnya dibeli murah, warga mikirnya enggak mungkin bisa beli dan bangun kembali rumahnya. Karena harga tanah sangat mahal saat ini, belum lagi bangunnya," katanya.
Dia menambahkan setiap dilanda banjir, tumpukkan sampah bekas banjir sering warga buang di pinggir jalan utama desa. Dari peralatan elektronik, peralatan dapur hingga kasur.
"Kalau habis banjir, sampah dari elektronik, peralatan dapur, kasur, lemari itu sampai satu truk lebih," tandasnya.
Sebelumnya, sebanyak 216 rumah terendam banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Senin (8/11/2021).
Banjir disebabkan curah hujan tinggi sejak Minggu siang kemarin sehingga terjadi luapan sungai Cibeet hingga kepemikiman warga.
Baca juga: Komisi D DPRD Sebut Banjir di Depok Karena Ketiadaan Lahan Tanah Akibat Pembangunan
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrudin, mengatakan sedikitnya 261 kepala keluarga atau 545 jiwa warga Kampung pengasinan RT 01 dan RT 03 Desa Karangligar terendam banjir.
"Daerah ini memang sudah langganan banjir jika sungai Cibeet meluap," kata Yasin, pada Senin (8/11/2021).
Dia menuturkan banjir di Desa Karangligar terjadi sejak minggu siang saat terjadi hujan. Namun malam harinya banjir sempat surut, tapi senin pagi kembali banjir.