Kota Bogor
Bis Kita Trans Pakuan Resmi Mengaspal, Gratis Hingga Akhir Tahun 2021
Bima mengatakan Bis Kita Trans Pakuan ini diluncurkan untuk memberikan kenyamanan bagi warga sekaligus mengurangi kemacetan di Kota Bogor.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Angkutan massal Bis Kita Trans Pakuan resmi mengaspal di Kota Bogor.
Soft launching peluncuran moda transportasi publik ini dilakukan Walikota Bima Arya di Balaikota Bogor, Selasa (2/11/2021).
Usai seremoni soft launching, Bima mencoba Trans Pakuan ini bersama Forkopimda Kota Bogor.
Bima mengatakan Bis Kita Trans Pakuan ini diluncurkan untuk memberikan kenyamanan bagi warga sekaligus mengurangi kemacetan di Kota Bogor.
Baca juga: Sempat Prank Boy William dengan Jadi Muhammad Fatah, Lucinta Luna Beri Penjelasan
"Kita ingin memberikan kenyamanan bagi pengguna transportasi publik. Selain itu, kita ingin mengurangi kemacetan dengan menggantikan angkutan kota dengan bis ini," kata Bima, Selasa (2/11/2021).
Menurut Bima, bis ini sudah sangat nyaman karena dilengkapi CCTV.
"CCTV ini berfungsi untuk melihat jalannya bis dan kondisi pengemudi. Bahkan kalau pengemudi ngantuk bisa terdeteksi," ujarnya.
Bis Kita Trans Pakuan ini juga dilengkapi aplikasi Bis Kita.
"Aplikasinya sudah jalan tadi yaitu aplikasi Bis Kita. Pelanggan bisa tunggu di shelter, lalu melihat bis yang akan ditumpangi melalui aplikasi," jelas Bima.
Saat ini Bis Kita Trans Pakuan melayani 4 koridor. Keempat koridor tersebut meliputi:
Baca juga: Siap Menikah Tahun Depan, Jordi Onsu Ungkap Perjuangannya Jalani Hubungan dengan Frislly
1. Koridor 1 rute Terminal Bubulak-Cidangiang dengan 13 unit bis
2. Koridor 2 rute Terminal Bubulak-Ciawi dengan 15 unit Bus
3. Koridor 5 rute Ciparigi-Stasiun Bogor dengan 11 unit bis
4. Koridor 6 rute Parung Banteng-Air Mancur Bogor dengan 10 unit bis.
"Kita akan akselerasi di koridor lain sehingga pada akhir bulan ini total ada 49 bus yang beroperasi," papar Bima.
Saat ini Bis Kita Trans Pakuan bisa diakses secara gratis hingga akhir tahun 2021.
"Nanti awal tahun depan baru kita tentukan tarif. Kita sedang kaji," imbuhnya.
Baca juga: Ruben Onsu Sebut Kasih Uang Belanja Dapur ke Sarwendah Lebih dari Rp40 Juta
"Tadi sudah kita tanya ke warga dan masyarakat yang coba, mereka bilang tarif Rp 5.000-6.000 masih bisa diterima," tambah Bima.
Pemkot Bogor berencana menerapkan tiket terintegrasi untuk pembayaran. Dengan sistem ini, penumpang tidak perlu bayar lagi saat pindah koridor.
"Jadi kalau pindah koridor, tiket masih bisa dipakai," tuturnya.
Bis Kita Trans Pakuan ini akan menggantikan angkutan kota (angkot) dengan sistem konversi. Satu bis Trans Pakuan akan menggantikan 3 angkot.
"Supir angkot nanti akan jadi supir Trans Pakuan. Nanti ada training," ungkap Bima.
Baca juga: Semakin Serius, Jordi Onsu Akan Lamar Frislly Herlind di Italia Dalam Waktu Dekat?
Dia menambahkan tidak ada ada protes dari para supir maupun Organda terkait penataan transportasi ini.
"Organda juga sudah setuju. Ini kan prosesnya sudah lama.Kita sudah petakan, mana angkot yang siap dikonversi. Nanti supirnya direkrut jadi supir Trans Pakuan," pungkas Bima.
Pantauan Wartakotalive.com, Bis Trans Pakuan ini memang cukup nyaman.
Bis lower deck berukuran sedang ini dilengkapi mesin tap/reader kartu untuk pembayaran non tunai.
Bentuknya futuristik ditambah sentuhan desain Batik Bogor.
Pada interior pastinya terpasang pendingin udara (AC), CCTV, passenger counting system, disability friendly, peralatan keamanan APAR dan pintu emergency.
Untuk kapasitas penumpang 35 orang terdiri dari 20 tempat duduk dan 15 berdiri.
Baca juga: Semakin Serius, Jordi Onsu Akan Lamar Frislly Herlind di Italia Dalam Waktu Dekat?