Kemendikbudristek Terus Revitalisasi SMK untuk Meningkatkan Kerjasama dengan Dunia Kerja
Hal itu diungkapkan Wikan Sakarinto saat menghadiri konferensi pers virtual Samsung Innovation Campus - Batch 2 – 2020/2021.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK – Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Wikan Sakarinto, menyampaikan Kemendikbudristek telah dan akan terus melakukan revitalisasi SMK dengan meningkatkan implementasi konkrit kerjasama dengan dunia kerja yang berjalan sejak 2019.
Hal itu diungkapkan Wikan Sakarinto saat menghadiri konferensi pers virtual Samsung Innovation Campus - Batch 2 – 2020/2021.
"Revitalisasi SMK ini berpedoman pada rumus Link and Match (taut-suai) 8+i dengan tujuan menciptakan keselarasan mendalam, menyeluruh dan berkelanjutan dalam semua aspek penyelenggaraan pendidikan vokasi, yakni antara SMK dengan dunia kerja," jelasnya.
Wikan berharap program SIC Samsung Innovation Campus dapat menguatkan softskill, hardskill, dan karakter siswa SMK serta memberikan perspektif kebutuhan riil terkini dari industri saat ini.
Baca juga: Tingkatkan Jaringan Internet & Branding, Sandiaga Uno Sandingkan Desa Ngilngof dengan Raja Ampat
“Program SIC ini telah membantu siswa SMK memperkuat aspek soft skills, hard skills dan karakter yang sesuai kebutuhan industri," pungkas Wikan.
Pelatihan yang diberikan dalam program SIC Batch 2 – 2020/2021 ini meliputi Design Thinking, Web Design (UX), dasar-dasar pemrograman website seperti HTML, CSS, Javascript, serta kemudahan akses networking komunitas belajar lintas sekolah bersama para mentor yang ahli dibidangnya.
Penyelenggaraan program SIC Batch 2 – 2020/2021 diminati hingga 750 siswa yang kemudian terpilih 396 siswa dari 13 SMK di seluruh Indonesia.
Seleksi lanjutan untuk dapat mengikuti pelatihan intensif product development bootcamp menghasilkan 46 siswa dari 13 tim dari 6 SMK.
Baca juga: Indonesia Butuh 9 Juta Digital Talent, Samsung Bekali Lulusan SMK dengan Web Programming
Dari ke 13 tim tersebut, terpilihlah 5 tim terbaik yang terdiri dari 19 siswa untuk tahapan Product Development Canvas dan Pitching Canvas.
Lima tim ini mempersiapkan lebih matang proyek-proyek mereka untuk dipresentasikan ke dewan juri.
Tim yang termasuk dalam lima besar adalah 1 tim dari SMK Negeri 1 Geger Madiun, 2 tim dari SMK Negeri 2 Surakarta dan 2 tim dari SMK Negeri 1 Cimahi.
Dalam sesi penjurian final yang diselenggarakan pada Kamis (28/10/2021), Tim StudyTools (SMKN 1 Geger Madiun) terpilih sebagai Pemenang Pertama SIC 2021.
Study Tools merupakan project yang dapat membantu siswa SMK akan kendala praktikum jarak jauh sekaligus mengatasi learning loss dimana adanya keterbatasan pelaksanaan praktik, hilangnya keterampilan dan pengetahuan selama pandemi.
Seluruh peserta pada finalis lima besar akan mendapatkan beasiswa program Job Readiness pelatihan Full-stack Web Development Bootcamp dan Career Preparation untuk menyiapkan mereka sebagai talenta digital siap kerja bersama di salah satu dari 150 partner Skilvul.
Baca juga: Hari Stroke Sedunia, Dinkes Kota Bogor Gelar Bulan Deteksi PTM, Cegah Hipertensi di Atas 15 Tahun
Tampilkan proyek-proyek terbaik dari siswa-siswa SMK
Sementara itu Risman Adnan, Direktur Samsung R&D Institute Indonesia, mengatakan Samsung Innovation Campus (SIC) merupakan inisiatif corporate citizenship untuk berkontribusi pada pertumbuhan digitalisasi.
Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menurut proyeksi e-Conomy SEA report 2020 diperkirakan naik 23 persen pada periode 2020 hingga 2025.
Peningkatan ini didukung dengan berbagai hal diantaranya adalah semakin tingginya penggunaan layanan digital, terutama di bidang e-commerce, hiburan, finansial hingga pembelajaran.
Tren digitalisasi ini membutuhkan tenaga kerja yabg handal. Presiden Jokowi mengatakan Indonesia membutuhkan 9 juta digital talent dalam 15 tahun ke depan agar bisa melakukan tranaformasi digital.
Untuk menyiapkan sumber daya manusia yang melek teknologi digital ini, Samsung Electronics Indonesia menghadirkan Samsung Innovation Campus - Batch 2 – 2020/2021.
Program yang sudah dimulai sejak Oktober 2020 lalu dan kini berada di penghujung program dengan menampilkan proyek-proyek terbaik dari siswa-siswa SMK.
Baca juga: Siap Tayang, Film Love Knots Sajikan Drama Percintaan Remaja dengan Unsur Drakor
"Kami ingin mengambil peran dalam menghadirkan generasi muda siap kerja melalui pembekalan dasar keahlian digital yang kuat serta mampu bereksplorasi secara praktikal untuk menjawab kebutuhan industri di masa depan," kata Risman dalam virtual press conference, Kamis (28/10/2021).
Melalui program ini, lanjutnya, Samsung mempertegas komitmennya dalam mendorong terciptanya generasi masa depan yang mampu berkompetisi di Industri.
"Program ini sekaligus bertujuan meningkatkan keterampilan dan kapabilitas siswa SMK dari sekolah mitra dengan memberikan metode pembelajaran yang berfokus kepada kemampuan teknis (hard skill) dan membantu meningkatkan soft skill yang kuat," paparnya.
Risman menambahkan bahwa Samsung percaya pada fungsi institusi pendidikan untuk mempertemukan siswa dengan para guru yang mampu menginspirasi siswa dalam mengembangkan kompetensinya.
"Samsung berkomitmen untuk mengembangkan kualitas pendidikan dimana langkah nyatanya kami wujudkan melalui program SIC yang sudah merangkul banyak SMK," ujarnya.
Menurut dia, peserta Samsung Innovation Campus Batch 2 ini memiliki hasil karya yang membanggakan.
"Kami melihat bahwa peserta mampu mengidentifikasi masalah dan mengusulkan solusi yang dapat terus dikembangkan," jelas Risman.
Program SIC fokus untuk mengembangkan hardskil, softskil serta kombinasinya.
"Program ini sesuai dengan tujuan dalam meningkatkatkan kemampuan siswa dan menyesuaikan dengan kurikulum STEM di sekolah," tambahnya.
Dengan program ini, guru tidak hanya fokus pada teknikal support tapi juga pengembangan perangkat lunak sekaligus menumbukan kepekaan terhadap problem sosial yang ada.
"Program ini selaras dengan visi Samsung, bahwa kami berharap SIC akan menghasilkan anak-anak muda yang terinspirasi menjadi program developer di masa depan," ungkap Risman.