Covid 19 Depok
Cegah Cluster PTMT Depok, Sekolah Diingatkan Taati Prosedur dan Swab Antigen Acak
Sekolah diingatkan taati prosedur dan swab antigen acak. Hal ini untuk mencegah cluster PTMT dan penyebaran covid-19 di Kota Depok.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Cegah cluster PTMT Depok, sekolah diingatkan taati prosedur dan Swab antigen acak.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok melakukan rapat koordinasi bersama Kodim, Polres, dan Dinas Pendidikan.
Baca juga: Seorang Siswa SMPN 10 Depok Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kegiatan PTMT Dihentikan Sementara
Hal ini dilakukan terkait evaluasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) setiap pekan dan juga pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Depok.
"Kita hari ini rakor bersama, yakni Kodim, Polres, Dinas Pendidikan, Satgas Penanganan Covid-19, untuk membicarakan dua hal terkait dengan PTMT, dan juga terkait dengan vaksinasi," ungkap Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, usai menghadiri rapat evaluasi PTMT dan sinkronisasi data capaian vaksinasi Covid-19 di ruangan Bougenvil, Gedung Balai Kota Depok, Jumat (22/10/2021).
Menurut Dadang, memasuki tiga pekan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) Kota Depok dilaksanakan, maka setiap satuan pendidikan kembali diingatkan untuk memperkuat Standar Operasional Prosedur (SOP) PTMT.
Baca juga: Lurah Tugu & Lurah Depok Jaya Tinjau Pelaksanaan PTMT, Akui Sekolah Sudah Patuhi Aturan Prokes
SOP tersebut diatur melalui Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pedoman penyelenggaraan PTMT di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Tadi kami sampaikan untuk menguatkan kembali sosialisasi terkait SOP PTMT, prokes dan juga SOP tracing, testing pada pelaksanaan PTMT," ujar Dadang.
Baca juga: Depok Hari Ini Prakiraan Cuaca Sabtu 23 Oktober, BMKG: Siang dan Malam Hujan, Waspada Angin Kencang
Dikatakannya, saat ini Dinas kesehatan (Dinkes) juga masih terus melakukan swab test antigen secara acak kepada satuan pendidikan yang melaksanakan PTMT. Dengan begitu, diharapkan penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan sekolah tidak terjadi.
"Jadi, mudah-mudahan tidak ada penambahan kasus. Karena tadi kembali kepada prokes masing-masing," jelasnya.
Capaian Vaksinasi Covid-19
Dadang menyebutkan, saat ini capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Depok per 21 Oktober sudah mencapai 69,58 persen untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua telah mencapai 52,21 persen.
"Data yang sudah ada di kita terkait capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama ada 69,58 persen," ungkapnya.
"Nah realnya saat ini sedang menyisir data-data yang tidak terinput di Pcare (Kemenkes) karena berdasarkan laporan dari kecamatan kelurahan rata-rata sudah hampir 80 persen jadi masa gepnya ini kita lagi carikan strategi untuk inputing data yang masih belum terinput," tambahnya.
Baca juga: Hari Santri Nasional 2021, Bupati Ade Yasin: Para Kiai dan Ulama Bantu Menyukseskan Vaksin Covid-19
Dadang menjelaskan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok juga sedang melakukan penyisiran data warga yang sudah divaksin namun belum dimasukan ke aplikasi Pcare Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Jadi saat ini kita sudah menyampaikan data-data by NIK di Dukcapil bagi mereka yang sudah divaksin ini disebarkan kepada RT, RW yang nantinya RT dan RW mengklarifikasi kembali warganya yang belum terdata," kata Dadang.
"Misalkan belum terdata padahal dia sudah tervaksin, nah RT dan RW untuk segera menyampaikan data itu by name by addres dengan tanggal lahir dan NIK setelah itu kita lakukan input data kepada Pcare," paparnya.