Sejarah Gedung Yayasan Lembaga Cornelis Charatelein di Depok
Ferdy mengatakan, Cornelis Chastelein merupakan orang Belanda yang bekerja di perusahaan dagang Belanda yaitu VOC.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: murtopo
Berdasarkan pantauan Warta Kota, sejumlah beberapa ruangan bangunan YLCC ini memang sudah berubah fungsi menjadi ruangan kantor sekretariat YLCC.
Saat memasuki teras bangunan, kita langsung dihadapkan tiga ruangan Untuk sisi sebelah kiri dan kanan kini dipakai untuk ruangan kantor.
Sementara disisi ruang tengah terdapat kursi panjang yang kini dipakai untuk ruang pertemuan.
Di dinding ruangan tersebut terdapat berbagai foto dari sejarah bangunan YLCC dan peta Depok yang dibuat Belanda pada tahun 1917.
Di dinding juga terdapat foto para presiden atau pemimpin dari Kaoem Depok.
"Presiden ini maksudnya bukan pemimpin negara, tapi pemimpin pemerintahan, kalau sekarang bisa dibilang lurahnya," jelas Ferdy.
Kemudian ada semacam prasasti yang bertuliskan nama-nama Djemaat Masehi Gereja.
Diruangan tersebut kita juga bisa melihat sisa artefak dari bangunan YLCC seperti genteng dan lantai asli bangunan YLCC.
Lalu ada juga surat wasiat dari Cornelis Chastelein untuk menghibahkan tanah-tanah miliknya kepada 150 budaknya.
"Kita nggak punya artefak lagi, karena semua di jarah pada saat peristiwa Gedoran 11 Oktober 1945," sebut Ferdy. (dip)