Persiapan SDN Anyelir 1 untuk Menjalani Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Kota Depok Sudah Matang
Dia menambahkan persiapan menghadapi PTMT ini sudah dilakukan sejak awal September 2021 dengan terus melakukan monotoring dan evaluasi (monev).
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Sekolah-sekolah di Kota Depok bersiap menyambut Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang akan dimulai pada Senin (4/10/2021).
Salah satu sekolah yang menyatakan kesiapan menggelar PTMT adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Anyelir 1, Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas.
Sri Suparni, Kepala SDN Anyelir 1 mengatakan persiapan sekolah yang dipimpinnya menghadai PTMT sudah matang.
"Insyaallah persiapan kita menghadapi PTMT sudah matang," kata Sri, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Tunggu Evaluasi, Pemkot Depok Belum Putuskan Kebijakan Soal Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Dia menambahkan persiapan menghadapi PTMT ini sudah dilakukan sejak awal September 2021 dengan terus melakukan monotoring dan evaluasi (monev).
"Insyallah tanggal 4 Oktober nanti bisa dilakukan PTMT. Teknis pelaksanaannya akan dimatangkan lagi karena ada sedikit perubahan dari rencana awal," ujarnya.
Menurut ketentuan dari Dinas Pendidikan Kota Depok, dalam seminggu anak diperbolehkan mengikuti PTMT 2 kali seminggu dengan sesi pembelajaran maksimal 2 jam sehari.
"Jumlah peserta hanya 50 persen dari kapasitas maksimal ruang belajar. Di sini satu rombongan belajar ada 28 orang. Jadi nanti kami hanya mengizinkan 14 orang di setiap kelas," jelas Sri.
Baca juga: Wali Kota Depok Mohammad Idris Berharap Siswa TK dan SD Bisa Ikut Menggelar Pembelajaran Tatap Muka
SDN Anyelir 1 memiliki total 24 rombongan belajar (rombel). Namun untuk PTMT ini hanya 12 rombel yang diizin masuk sekolah setiap hari.
"Setiap hari hanya ada 1 sesi pembelajaran. Jadi hanya seperempat siswa yang masuk sekolah setiap harinya," papar Sri.
Kebijakan ini diambil SDN Anyelir 1 untuk menghindari kerumunan sehingga menghindari potensi penularan Covid-19.
"Ini masih tahap awal. Saya hanya bisa menghadirkan sekira 25 persen dari total 700 siswa di sini," ungkapnya.
Sri belum berani menghadirkan lebih banyak murid ke sekolah karena anak-anak belum divaksin Covid-19.
Baca juga: Meski Deg-degan, Nadia Senang Bisa Divaksin Karena Ingin Sekolah Tatap Muka
Sementara untuk syarat mengikuti PTMT, selain mendapat izin dari orang tua, anak juga harus dalam kondisi sehat.