CPNS 2021

Cegah Penyebaran Covid-19, Peserta SKD CPNS yang Suhu Tubuhnya Tinggi Bakal Diisolasi

Cegah Penyebaran Covid-19, Peserta SKD CPNS yang Suhu Tubuhnya Tinggi Bakal Diisolasi. Berikut Selengkapnya

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
istimewa
Ilustrasi CPNS 2021 

"Hari ini saya lihat sudah mulai pemasangan jaringan untuk menghubungkan laptop atau Personal Computer (PC) yang nantinya akan dipakai oleh para peserta ujian. Jadi 75 persen persiapannya," ucapnya.

Adapun untuk alur pelaksanaan, nantinya peserta datang di cek dulu suhu badannya, lalu cek berkas, kemudian peserta duduk di kursi steril dan selanjutnya menunggu panggilan untuk masuk ke ruangan test.

Novarita menyebutkan, bahwa pelaksanaan ujian SKD CPNS Kota Depok ini juga sudah mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kota Depok.

"Jadi artinya satgas sudah mengetahui kegiatan ini dan sudah ada rekomendasi," ungkapnya.

Baca juga: Jaringan Pengedar Uang Palsu Ditangkap, Polres Metro Depok Amankan Ratusan Juta

Baca juga: DPRD dan Pemkab Bogor Sepakati Perubahan APBD Tahun 2021, Defisit Anggaran Jadi Nihil

Ia menambahkan, di lokasi ujian juga disiapkan ruangan khusus bila ada peserta ujian yang suhu badannya melebihi 37,3 derajat celcius.

"Ada ruangan khusus kita siapkan bagi peserta ujian yang suhu badannya melebihi 37,3 derajat celcius. Ini sebagai antisipasi untuk memisahkan peserta yang di duga mengalami gejala Covid-19. Tapi semoga pas pelaksanaan tidak ada ya," ucap Novarita.

Dalam peninjauan, hadir pula Herman selaku Koordinator SKD CPNS Titik Lokasi Depok dari BKN Kantor Regional Wilayah III Jawa Barat beserta jajarannya.

Herman mengatakan bahwa peninjauan yang ia lakukan hari ini bertujuan untuk memastikan jaringan terpasang dengan baik dan pengaturan tempat duduk peserta sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

"H-2 ini kami memastikan jaringan ini sudah terpasang dan jaraknya (tempat duduk antar peserta) sudah memenuhi protokol kesehatan," ucapnya.

Dari tinjauan ini, lanjut Herman, pihaknya juga mengevaluasi terkait sirkulasi peserta agar peserta yang masuk dan yang keluar tidak saling berbenturan.

"Kita juga evaluasi sirkulasi peserta, jangan sampai antara peserta yang masuk dan yang keluar berbenturan, apalagi kabel-kabel jaringan ini juga perlu diperhatikan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Herman mengatakan, pelaksanaan ujian akan dibagi tiga sesi. Setiap sesinya ada 224 peserta dengan durasi 100 menit.

Sebagai syarat mengikuti ujian, peserta wajib mengisi dan membawa formulir Deklarasi Sehat. Formulir ini dapat diperoleh melalui laman https://sscasn.bkn.go.id/, lalu login dengan akun masing-masing pelamar

Serta surat keterangan hasil swab RT PCR asli, kurun waktu maksimal 2 x 24 jam, atau surat keterangan hasil rapid test antigen asli kurun waktu maksimal 1 x 24 jam dengan hasil negatif atau non reaktif.


 
 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved