Viral media Sosial

Update Sidang Hoax Babi Ngepet, Saksi Ungkap Adam Ibrahim Pesan Babi Hingga Minta Empat Orang Bugil

Update Sidang Hoax Babi Ngepet, Saksi Ungkap Adam Ibrahim Pesan Babi Hingga Minta Empat Orang Bugil untuk Menguatkan Cerita bohongnya

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Adam Ibrahim, terdakwa kasus hoax babi ngepet dihadirkan dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Depok, Komplek Perkantoran Kota Kembang, Cilodong, Kota Depok pada Selasa (28/9/2021). 

"Seolah-olah mengarang cerita, ada tiga orang, satu orang turun tanpa menapakkan kaki, kemudian keduanya pergi naik motor, tiba-tiba satu setengah jam berubah jadi babi, padahal itu tidak benar. Sudah direncanakan," jelas Imran.

Polisi menjerat AI dengan Pasal 10 ayat 1 atau 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946. AI terancam kurungan 10 tahun penjara.

Baca juga: Berulang Kali Bilang Hati-hati, Jokowi Masih Sangat Khawatir Banyak Warga Mudik Lebaran

Sementara itu, delapan rekan AI saat ini masih diproses polisi.

Depok heboh isu babi ngepet

Isu soal babi ngepet ini mendadak viral di media sosial kemarin, Selasa (27/4/2021).

Video seekor babi hutan yang dimasukan ke dalam kandang menjadi tontonan ramai warga di Bedahan, Sawangan, Depok.

Tak hanya itu, yang membuat semakin heboh, seorang pria dengan pengeras suara dengan gaya meyakinkan menyebut itu bukan hanya sekadar babi, melainkan manusia yang berubah menjadi babi.

Dia pun menceritakan detik-detik penangkapan babi itu hingga melibatkan enam orang yang harus telanjang di sebuah kebun.

Baca juga: Nikita Willy Menangis Hampir Setiap Malam di Kamar Rumah hingga Minder Syuting, Ada Persoalan Apa?

Dia juga mengaitkan soal laporan warga yang merasa kehilangan uang denga keberadaan babi ngepet ini.

Anehnya lagi, narasi yang dibuat menyebutkan bahwa babi yang sudah ditangkap itu semakin lama semakin mengecil.

“Terakhir itu berat 15 kilogram, tinggi babi dan lebar 15 centimeter, seperti kucing,” ujar Ketua RW setempat, Abdul Rosad seperti dilansir Tribunnews.com, Selasa (27/4/2021).

Karena kabar soal penangkapan babi ini membuat banyak warga berdatangan hingga akhirnya menimbulkan kerumunan, babi itu akhirnya dipotong dan dikubur warga.

Baca juga: Hanya dalam Dua Hari, Polda Metro Jaya Kandangkan 115 Mobil Travel Gelap yang Bawa Pemudik

Sebelum disembelih, sejumlah warga sekitar pun bahkan menggelar pengajian terlebih dahulu.

“Karena kalau enggak dieksekusi dari sekarang, itu mengakibatkan kerumunan orang semakin banyak," ujar Suhanda

"Karena sekarang kita lagi pencegahan Covid-19, makanya kita cepat-cepat dari RT, dari RW, mengatakan harus dieksekusi secepatnya supaya tidak ada kerumunan banyak-banyak,” pungkasnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved