Cimanggis Depok
Penyandang Disabilitas di Depok dapat Pelatihan Keterampilan, Didorong Jadi Pengusaha yang Mandiri
Menurut Wakil Wali Kota Depok Imam Budi, dengan adanya pelatihan yang diberikan dapat menjadikan mereka sebagai seorang pengusaha yang mandiri.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mochammad Dipa
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIMANGGIS - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono membuka pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas di Wisma Hijau, Kecamatan Cimanggis, Selasa (21/9/2021).
Imam mengatakan, pelatihan yang diikuti total 40 orang yang terdiri dari 20 orang tuna netra dan 20 orang tuna rungu ini dapat menambah kemampuan dan keterampilan bagi para penyandang disabilitas.
"Pelatihan ini bisa menambah kemampuan dan keterampilan teman-teman. Dari yang mungkin pernah bisa atau belum bisa dibuat jadi bisa," ucap Imam.
Menurut Imam, dengan adanya pelatihan yang diberikan dapat menjadikan mereka sebagai seorang pengusaha yang mandiri. Sebab, selama ini kaum disabilitas mengalami kesulitan untuk bekerja sebagai seorang karyawan.
Baca juga: VIDEO Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Kenalkan Emergency Button RS Hermina Depok
"Saya sangat mendukung sekali adanya pelatihan ini. Mudah-mudahan terus diperbanyak dan pesertanya bisa bertambah,” ungkap Imam.
Imam berharap, nantinya Kota Depok memiliki program pelatihan untuk para penyandang disabilitas yang diadakan setiap pekan.
Jadi misal setiap hari Jumat, dari setiap kelurahan diambil 3 orang untuk latihan bagaimana berkomunikasi dengan temen-teman tuna rungu.
Selain itu, lanjut Imam, dirinya meminta, nantinya Kota Depok memiliki pelatihan khusus yang diberikan kepada petugas pelayanan di kantor kecamatan dan kelurahan agar dapat berkomunikasi dengan kaum disabilitas.
Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Berharap Perbaikan Jembatan di GDC Bisa Selesai Lebih Cepat
Dengan begitu, pelayanan yang diberikan kepada mereka dapat maksimal.
"Jadi misal setiap hari jumat, dari setiap kelurahan diambil 3 orang untuk latihan bagaimana berkomunikasi dengan temen-teman tuna rungu. Karena teman-teman tuna rungu ini tidak bisa mendengar, kalau mereka datang ke Kecamatan atau Kelurahan mereka harus ada penerjemah, termasuk fasilitas yang ada harus dimiliki pemerintah maupun swasta yang ramah terhadap disabilitas," ucapnya.
Menurut Imam, seharusnya seluruh kota di Indonesia menyiapkan kota yang ramah disabilitas. Mulai dari fasilitas hingga Undang-Undang Bangunan mengacu pada ramah disabilitas
"Karena mereka adalah bagian dari warga negara, insyaallah mudah-mudahan di Kota Depok juga dapat menuju kearah sana ya," ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Asloe'ah Madjri mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesejahteraan sosial dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (bagi peserta disabilitas).
Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Target Pertengahan September Seluruh Pelajar Sudah Divaksin
"Yang diharapkan nanti peserta dapat mandiri, punya kompetensi, dan majadi wirausahawan baru baik yang pijat refleksi maupun digital marketing," ucap Asloe'ah.
Asloe'ah berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan kompetensi keterampilan dari peserta untuk menjadi lebih baik.
"Mau menjadi wirausaha baru atau apapun yang menjadi tujuan ini silakan dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh," ungkapnya.
Sebagai informasi, Dinas Sosial Kota Depok mengadakan pelatihan bagi para penyandang disabilitas yakni tuna rungu dan tuna netra di Wisma Hijau, Kecamatan Cimanggis selama tiga hari, 21-23 September 2021.
Kegiatan ini melibatkan 40 penyandang disabilitas yakni 20 penyandang tuna rungu dan 20 tuna netra. Ada dua program pelatihan yang bisa mereka ikuti, yaitu pelatihan mengenai digital marketing dan pelatihan pijat refleksi. (dip)