Viral Media Sosial

Viral Santri Tutup Telinga Tak Mau Dengarkan Musik Disebut ISIS, Gus Nadir Angkat Bicara

Viral santri Tutup Kuping Tak Mau Dengarkan Musik Disebut ISIS, Gus Nadir Angkat Bicara. Berikut Paparannya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Twitter @David_Wijaya03
Para santri terlihat menutup telinga ketika menunggu giliran vaksinasi covid-19. 

"Bagi yg bilang haram, mendengarkannya dianggap berdosa & bisa membuat hafalan Quran menjadi lupa. Bagi yg blg boleh, mendengarkan musik dapat melalaikan utk murajaah," jelasnya.

Oleh karena itu, sikap yang ditunjukkan para santri menurutnya sangat bagus.

Mereka yang tak mau mendengarkan musik hanya cukup menutup telinga, tak memaksa penyelenggara vaksinasi covid-19 untuk mematikan musik. 

"Karena hafalan memang mesti dijaga dan diulang2 terus. Jadi belum tentu semua santri yg gak mau dengar musik karena sdg menghafal Quran itu akibat menganggap musik haram," jelas Gus Nadir.

"Sikap para santri di video yg menutup telinganya itu bagus. Mereka tdk ngamuk atau memaksa musik dimatikan," jelasnya.

Sikap tersebut menurut Gus Nadir mencerminkan besarnya tolerasi pata santri terhadap perbedaan pemahaman tentang musik.

Sehingga, aksi mereka yang dikaitkan dengan paham Islam garis keras menurutnya sangat tidak tepat. 

"Justru disana terlihat toleransi ustad dan santri utk memilih menutup telinga & menjaga diri ketimbang memaksakan paham mereka dg cara kekerasan," jelas Gus Nadir.

"Bukankah esensi toleransi ada di sana? Jadi jangan buru2 mengaitkan mereka dg paham Islam garis keras hanya krn mrk berbeda pemahaman," tegasnya.

 

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved