Luncurkan Jurnal JKN, BPJS Kesehatan Dukung Penuh Kajian dan Riset Penelitian

Selain itu, Jurnal JKN hadir untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam rangka pembangunan kesehatan nasional.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
BPJS Kesehatan meluncurkan Jurnal JKN di Jakarta pada Senin (13/9/2021). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - BPJS Kesehatan meluncurkan Jurnal JKN di Jakarta pada Senin (13/9/2021).

Peluncuran Jurnal JKN ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Selain itu, Jurnal JKN hadir untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam rangka pembangunan kesehatan nasional.

Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal mengungkapkan Jurnal JKN merupakan web portal yang menjadi sarana sharing pengetahuan terkait program JKN-KIS melalui publikasi jurnal ilmiah.

Baca juga: Gus Miftah Tertawakan Pengamat yang Sebut Belajar Bahasa Arab Jadi Ciri Teroris, Disebutnya Aneh

"Laman ini berfungsi untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan karya ilmiah  dari berbagai pihak yang telah dilakukan baik secara nasional maupun internasional dalam bentuk digital," kata Andi, Senin (13/9/2021).

Menurut dia, Jurnal JKN bisa menjadi wadah ilmu pengetahuan dan informasi yang telah teruji dan bisa dijadikan referensi yang kredibel dalam rangka pengembangan program JKN-KIS ke depan.

"Keterlibatan masyarakat seperti peneliti, akademisi, mahasiswa maupun Duta BPJS Kesehatan itu sendiri dapat dielaborasi dalam Jurnal JKN," paparnya.

Selama ini, baik BPJS Kesehatan maupun pihak-pihak lain di luar organisasi ini sering melakukan banyak penelitian, kajian serta pengelolaan data dan informasi.

Baca juga: Cara Duduk Ustaz Abdul Somad Bikin Salah Fokus, Satu Kakinya Diangkat Ketika Duduk di Atas Kursi

"Jika dapat ditulis ke dalam jurnal ilmiah  tentu akan berkontribusi besar pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," jelas Andi.

Dia berharap karya ilmiah yang ada di Jurnal JKN juga berguna bagi pembuat kebijakan, praktisi, peneliti, akademisi, dan masyarakat untuk program JKN-KIS serta pembangunan kesehatan pada umumnya.

"Jurnal JKN menggunakan mekanisme peer-review, yang mana setiap artikel yang dikirimkan akan dinilai secara anonim oleh tim ahli yang ditunjuk oleh Chief Editor," jelas Andi.

Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini dapat berupa artikel penelitian dan artikel ulasan ilmiah (hasil kajian).

Baca juga: Polsek Cimanggis Gelar Vaksinasi di 10 Titik, Siapkan 3.000 Dosis Vaksin Sinovac

Jurnal JKN ini diterbitkan per semester atau dua kali dalam setahun (Juli dan Desember), yang mana setiap edisinya terdiri atas minimal lima artikel dalam Bahasa Indonesia dan/atau Inggris.

"Adapun ruang lingkup karya ilmiah yang dapat disampaikan dalam Jurnal JKN bertemakan Risk Pooling, Strategic Purchasing, Revenue Collection, Stakeholder Engagement dan Institutional Capability," pungkasnya.

Masyarakat yang berminat berkontribusi menyampaikan karya ilmiahnya yang terkait dengan Program JKN-KIS dapat melakukan registrasi di laman https://jurnal-jkn.bpjs-kesehatan.go.id/index.php/jjkn.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved