Terorisme
Fakta-fakta Penangkapan Teroris di Dekat Markas Eks FPI dan Harapan Jaya Bekasi
Fakta-fakta Penangkapan Teroris di Dekat Markas Eks FPI dan Harapan Jaya Bekasi. Berikut Selengkapnya
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Pengusutan kasus terorisme Jamaah Islamiah (JI) kembali dilakukan pihak Kepolisian.
Kali ini, aparat menangkap tiga orang terduga teroris di dua lokasi terpisah.
Antara lain, seorang pria berinisial SH di Jalan Kebon Pisang, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat (10/9/2021).
Selanjutnya S dan SH yang ditangkap di Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Jumat (10/9/2021).
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, SH merupakan satu dari tiga orang yang ditangkap di Bekasi dan Jakarta Barat pada Jumat dan telah berstatus tersangka teroris.
Ketiganya adalah MEK, S, dan SH. Mereka merupakan bagian dari kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
"Status teroris yang ditangkap sudah tersangka," kata Ramadhan dalam keterangannya.
Seorang warga setempat, Mimin (38) mengatakan, SH tak sering bersosialisasi dengan warga sekitar.
Baca juga: Usai Operasi Pengangkatan Tumor Perut Ari Lasso Dapat Perhatian Andra Ramadhan, Apa Itu Tumor Perut
"Ketemu kalau tetangga ya pasti ketemu, kan warga sini, tapi enggak begitu dekat, enggak begitu sering bersosialisasi," kata dia.
"Ketemu tapi paling ya lihat muka saja, kelihatannya dia sibuk. Kalau bersosialisasinya mungkin kurang ya," kata warga lain yang tidak ingin disebut namanya.
Menurut Mimin, SH sudah tinggal di kediamannya itu selama lima tahun bersama istri dan tiga anaknya.
Warga sekitar juga mengatakan, SH kerap menyelenggarakan ceramah tetapi bukan di sekitar tempat tinggalnya.
Baca juga: Daniel Mananta Akui Dirinya Nekat Buka Cabang Kedua Restaurant Padamu Negeri di Masa PPKM
Ketua RW 007 Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan Dwi Purwono, menceritakan detik-detik penangkapan SH.
Saat penangkapan, Dwi mengaku ikut bersama belasan petugas menyambangi kediaman SH.
"Itu kira-kira jam 08.30 WIB, warga sekitar sudah mulai beraktivitas, sudah mulai ramai sih," kata Dwi saat ditemui.