Rocky Gerung VS Sentul City
Somasi Rocky Gerung, Sentul City Ternyata Sedang Tata Aset Lahannya, Sebut Soal SPEKULAN BERDASI
Masalah Rocky Gerung dan Sentul City membuat media sosial ramai. Apa yang sebenarnya sedang dilakukan sentul city terhadap asetnya?.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw | Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MARGONDA - Rocky Gerung disebut-sebut mendapatka somasi dari Sentul City. .
Dalam somasi itu, Rocky Gerung diminta untuk segera mengosongkan rumah hutan yang ia tempati.
Keramaian pun terjadi di media sosial akibat somasi Sentul City terhadap Rocky Gerung.
Terlepas dari itu, sebuah press rilis dari Sentul City di website https://www.sentulcity.co.id/, cukup menjelaskan apa yang sebenarnya sedang dilakukan Sentul City terhadap aset-asetnya.
Baca juga: Mau Bawa IbuTinggal di Jakarta,RAFFI AHMAD Janji Penuhi Janji Belikan Rumah Untuk Merry,HARGANYA WOW
Press rilis itu diposting pada 3 September 2021.
PT Sentul City Tbk (SC) ternyata berencana memanfaatkan lahannya sesuai masterplan.
Hal itu membuat PT SCmelakukan penataan dan penguasaan aset-aset yang selama ini diambil untung oleh para spekulan.
Para spekulan itu memanfaatkan petani penggarap untuk mengambil alih hak garap dan diam diam menduduki tanpa izin dengan tanpa hak di lokasi areal milik PT SC.
“Dalam rencana memanfaatkan lahan, kami di dukung penuh oleh warga desa setempat, sebsgaimana sudah terbukti selama ini telah memajukan desa sekitar,” jelas Antoni, SH, MH kuasa hukum PT SC dalam keterangan persnya dan ditulis di press rilis tersebut, Jumat (3/9/2021).
Menurut Antoni, warga mendukung pemanfaatan lahan sesuai masterplan dengan harapan menciptakan lapangan kerja bagi warga desa sekitar seperti areal yang telah terbangun di desa desa yang lebih dulu yaitu Desa Citaringgul, Desa Babakan Maadang yang begitu luas sehingga terbuka kesempatan kerja bagi warga desa setempat di hotel hotel, di kantor-kantor, di perumahan, juga di area area perbelanjaan.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Depok Hari Ini Jumat 10 September, BMKG: Cerah dan Berawan Sampai Malam
Antoni membantah terjadinya issue keributan di Desa Bojong Koneng.
Keributan itu cuma akting beberapa saat yang sengaja dibuat oleh massa sewaan pihak spekulan untuk di videokan dan disebarkan ke media.
“Spekulan berdasi ini yang mengambil alih garap untuk tujuan memiliki dan menguasai tanah,” tegas Antoni.
Antoni menjelaskan, setelah pihaknya melakukan pemetaan terhadap aset- aset PT SC, ternyata terdapat beberapa bangunan bangunan liar berupa vlla vlla dan atau rumah rumah didirikan oleh di luar masyarakat asli Bojong Koneng dalam istilah masyarakat bojong koneng sering di sebut masyarakat berdasi.
“Setelah kami lakukan pemetaan kami melakukan sosialisasi kembali kepada masyarakat berdasi tersebut tentang kepemilikan lahan yang di miliki oleh kami. Bahkan telah pula kami sampaikan somasi 1, 2 dan 3 untuk memberitahukan bahwa kami segera memanfaatkan lahan, dan agar segera membereskan diri untuk meninggalkan lahan, mereka tidak menghiraukannya. Kami minta mereka menjelaskan atas dasar alas hak apa menempati lahan lahan kami? Tidak juga di respon,” papar Antoni.
Baca juga: Dirjen PAS Belum Terima Hasil Penyelidikan Kebakaran Lapas Tangerang dari Polda Metro Jaya