Menteri BUMN Erick Thohir Ingin UMKM Naik Kelas Melalui Pasar Digital Virtual
Erick menambahkan, hasil kolaborasi BUMN dengan UMKM akan menjadikan UMKM naik kelas dan lebih sejahtera.
Laporan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama perusahaan BUMN kembali menyelenggarakan kegiatan PaDi UMKM Virtual Expo 2021.
Pada event Batch 2 ini, resmi dibuka pada 6 September dan berlangsung hingga 20 September 2021.
Sebagai informasi, PaDi UMKM Virtual Expo 2021 merupakan sebuah pameran berbasis digital yang aman, sehat dan produktif terutama dalam masa pandemi saat ini.
Kegiatan ini menjadi media bagi UMKM untuk dapat lebih dekat dan dikenal oleh BUMN yang membutuhkan pasokan barang dan jasa dari berbagai mitra termasuk UMKM.
Sebelumnya, PaDi UMKM Virtual Expo 2021 Batch 1 telah diselenggarakan pada tanggal 15-22 Februari 2021.
Baca juga: Akhiri Kegelisahan Imbas Sepinya Wisatawan, Sandiaga Uno dan OK OCE Borong Produk UMKM Unggulan
Hadir langsung Menteri BUMN Erick Thohir dalam pembukaan PaDi UMKM Virtual Expo 2021, Senin (6/9/2021).
Dirinya mengatakan, terdapat 295 UMKM yang akan terlibat pada Batch 2 kali ini.
UMKM tersebut berada di bawah binaan mitra pengampu non BUMN yang dalam kesempatan ini meliputi Kementerian Koperasi UKM, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Dekranas, dan Bhayangkari.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Tiga Upaya Ini Bisa Dongkrak Kinerja UMKM Selama Masa Pandemi Covid-19
“Dengan bergabung ke Virtual Expo PaDi UMKM, anda (pelaku UMKM) akan menjadi bagian penting arti keluarga besar PaDi UMKM,” ucap Erick dalam pembukaan PaDi UMKM Virtual Expo 2021, Senin (6/9/2021).
“Kami akan berusaha memberikan yang terbaik bagi para UMKM untuk mendapat kemudahan pembiayaan, kepastian pembayaran, akses pasar, dan pembinaan yang berkelanjutan,” lanjutnya.
Erick menambahkan, hasil kolaborasi BUMN dengan UMKM akan menjadikan UMKM naik kelas dan lebih sejahtera.
Oleh karena itu, Virtual Expo PaDi UMKM merupakan program untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
“Jika BUMN bisa mencapai profit, UMKM dan rakyat jangan menjadi pailit. Mereka juga harus ikut untung dan kemudian bisa naik kelas menjadi sejahtera,” papar Erick.
Baca juga: Kadin Berharap Insentif untuk UMKM dari Pemerintah Disesuaikan dengan Industri & Kondisi Daerah
Menurutnya, sampai dengan 31 Agustus 2021, total nilai transaksi BUMN dengan UMKM adalah sebesar Rp10,9 triliun yang terdiri dari 142 ribu transaksi dan melibatkan 10.100 UMKM.
Hal tersebut, menurut Erick, menunjukkan kuatnya kolaborasi yang telah dibangun antara BUMN dengan UMKM.
Tak hanya itu, program ini juga menjadi pintu bagi BUMN untuk mengenal variansi produk UMKM dan mitra pengampu, sekaligus membuka peluang untuk mendapatkan harga yang baik dengan kualitas produk yang bersaing.
“Ujung dari upaya ini adalah terciptanya kolaborasi dan transaksi belanja BUMN dengan UMKM dari mitra pengampu secara bersama-sama dan berkelanjutan,” ujar Erick Thohir.
“Bermitra dengan UMKM akan pula meningkatkan penggunaan TKDN yang sudah ditekankan oleh pemerintah dan tentunya sesuai dengan standar dan kualitas yang telah ditetapkan,” pungkasnya.