Berita Kabupaten Bogor
Angka Stunting Masih Tinggi, Ade Yasin Siap Lakukan Intervensi Spesifik ke 68 Desa Kabupaten Bogor
Angka Stunting Masih 12,79 Persen, Ade Yasin Siap Lakukan Intervensi Spesifik ke 68 Desa di Kabupaten Bogor. Berikut Selengkapnya
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Tingkat stunting pada bayi di Kabupaten Bogor saat ini masih cukup tinggi.
Berdasarkan data melalui aplikasi elektronik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat atau EPPGBM diperoleh hasil prevalensi stunting di Kabupaten Bogor mencapai sebesar 12,79 persen pada tahun 2021.
“Alhamdulillah ini lebih rendah 5,04 persen dari target 17,83 persen di tahun 2020,” kata Bupati Bogor Ade Yasin pada acara 'Rembuk Stunting Kabupaten Bogor' di Aula Bawah Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Senin (6/9).
Rapat ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor.
Hadir secara langsung Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin.
Baca juga: Berulang Kali Lakukan Pelanggaran, Fraksi PKS Minta Pemprov Tindak Tegas Kafe Holywings Kemang
Selain itu, ada tenaga ahli Local Government Capacity Building Acceleretion of Stunting Reduction (LGCB-ASR) Regional 2 Ditjen Bina Bangda Kemendagri.
Sedangkan hadir secara virtual para Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Bogor, para tenaga gizi, bidan, dan Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Bogor.
Menurut Ade, penajaman sasaran wilayah penanganan stunting pada tahun 2020 diarahkan pada 38 desa di 14 kecamatan Kabupaten Bogor sebagai lokus fokus intervensi stunting.
"Untuk tahun 2021, terdapat 68 desa dari 26 kecamatan di Kabupaten Bogor yang menjadi lokasi fokus intervensi," jelasnya.
Baca juga: Terkenal & Jadi Ulama Besar, UAS Justru Pilih Tukang Cukur di Pinggir Jalan, Ternyata Ini Alasannya
Lokus intervensi stunting 2021 mencakup 9 desa di Kecamatan Cibungbulang, 5 desa di Kecamatan Pamijahan, 5 desa di Kecamatan Tanjungsari 4 desa di Kecamatan Leuwiliang, 4 desa di Kecamatan Cijeruk dan 4 desa di Kecamatan Jasinga.
Sisanya tersebar di Kecamatan Parung Panjang, Tenjo, Cigudeg, Sukajaya, Rumpin, Leuwisadeng, Tenjolaya, Sukaraja, Babakan Madang, Tamansari.
Selanjutnya, Caringin, Cigombong, Parung, Rancabungur, Bojonggede, Klapanunggal, Sukamakmur, Cileungsi, Cariu dan Jonggol.
“Bentuk intervensi pencegahan stunting dilakukan melalui intervensi spesifik langsung oleh Tenaga Kesehatan (Nakes) melalui imunisasi, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan Balita, pemantauan pertumbuhan dan sebagainya," ungkap Ade.
Dia meminta kepada seluruh kecematan untuk terus menyosialisasikan ini.
Baca juga: Pemprov DKI Ultimatum Kafe Holywings Kemang, Izin Usaha Bakal Dibekukan Jika Kembali Langgar Aturan
"Jangan sampai anak-anak diberikan menu yang tidak sesuai usianya sehingga menyebabkan kurang gizi, karena efeknya bukan hanya stunting tetapi ususnya juga terluka,” himbaunya.