Kabupaten Bogor

Uji Coba Ganjil Genap Hari Pertama, Jumlah Kendaraan ke Kawasan Puncak Bogor Menurun

Menurut Ade Yasin, di hari pertama uji coba ganjil genap tidak terdapat kendala signifikan karena dirinya juga telah melakukan sosialisasi.

Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
Pemkab Bogor memberlakukan sistem ganjil genap untuk mengontrol jumlah kendaraan yang datang ke kawasan Puncak, Bogor pada akhir pekan ini. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Pemkab Bogor memberlakukan sistem ganjil genap untuk mengontrol jumlah kendaraan yang datang ke kawasan Puncak, Bogor pada akhir pekan ini.

Uji coba ganjil genap ini dimulai pada Jumat (3/9/2021) sore.

Berdasarkan evaluasi uji coba penerapan ganjil genap kemarin, terdapat penurunan volume kendaraan yang akan memasuki kawasan Puncak Kabupaten Bogor.

"Evaluasi hari pertama, kebetulan hari Jumat ini tidak terlalu ramai dan saya juga pastikan di lapangan bahwa memang ini sudah dilakukan ganjil genap," kata Ade, Sabtu (4/9/2021).

Baca juga: Ganjil Genap di Puncak Mulai Berlaku Sore ini, Polisi Lakukan Penyekatan di Belanova Sentul City

"Saya rasa masyarakat dan wisatawan sudah tahu dan mendengar dari berita, sehingga hari ini volume kendaraan tidak terlalu banyak, uji coba ini kita lakukan sampai jam 7," imbuhnya.

Menurut Ade Yasin, di hari pertama uji coba ganjil genap tidak terdapat kendala signifikan karena dirinya juga telah melakukan sosialisasi.

"Artinya uji coba ganjil genap ini juga dibarengi dengan sosialisasi," papar Ade.

Pada uji coba ganjil genap ini ada pengecualian bagi beberapa kendaraan khususnya untuk kendaraan ambulance, pengangkut sembako, dan kendaraan ojek online.

Baca juga: Sistem Ganjil Genap di Puncak Bogor Diterapkan Mulai Hari Ini, Pintu Tol Ciawi Bakal Dijaga Petugas

"Kendaraan jenis ini boleh lewat karena untuk memfasilitasi masyarakat. Angkot dan masyarakat lingkungan di sana juga diperbolehkan karena ada juga yang bekerja di Kota Bogor maupun Cibinong dengan menunjukan KTP," ungkap Ade.

Menurut dia, tujuan aturqn ini hanya untuk mengurangi volume kendaraan ke Puncak saja.

"Tadinya mungkin satu keluarga isinya dua orang, dengan ganjil genap ini kan bisa jadi empat orang. Jadi kemacetan itu bisa dikurangi," tegasnya.

Politisi PPP ini menyatakan bahwa saat ini uji coba ganjil genap hanya difokuskan di kawasan Puncak dan arah Sentul saja karena  di Pamijahan atau di Barat itu banyak sekali jalan-jalan kecil.

Baca juga: Polisi Maksimalkan Penggunaan e-TLE untuk Tindak Pelanggar Aturan Ganjil Genap Mulai Hari Ini

"Kepadatannya juga tidak terlalu besar jadi saya kira tidak perlu. Kita fokuskan saja di Puncak dan arah ke Sentul," tambahnya.

Ade  juga meminta agar masyarakat tetap ketat dan disiplin melakukan Protokol Kesehatan meskipun PPKM sudan turun ke PPKM Level 3. 

"Sebaiknya kita tetap ketat Prokesnya, dan kelonggaran yang ada pun belum bebas. Kita masih menerapkan PPKM dan aturan juga masih hampir sama dengan PPKM level empat. Jangan dianggap bahwa PPKM level tiga itu kita bebas melaksanakan aktivitas, tetap saja harus ada pembatasnya," tukasnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved