Kriminalitas
PA 212 Desak Pemerintah Tegakkan Keadilan, Bareskrim Polri Langsung Bergerak, Tangkap Muhammad Kece
PA 212 Desak Pemerintah Tegakkan Keadilan, Bareskrim Polri Langsung Tangkap Tersangka Kasus Penistaan Agama Muhammad Kece di Bali
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Hayna berselang sehari setelah Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) sampaikan Pernyataan Sikap Bersama, tersangka kasus penistaan agama itu ditangkap Bareskrim Polri di Desa Dulang, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Provinsi Bali pada Selasa (24/8/2021) malam.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menerangkan bahwa Muhammad Kece ditangkap di persembunyiannya seorang diri.
"Penyidik telah melakukan penangkapan terhadap tersangka MK di Banjar Untal-untal, Desa Dulang, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Ditangkap di tempat persembunyiannya," kata Rusdi Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/8/2021).
Rusdi menjelaskan alasan penangkapan itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari unggahan video di YouTube yang membuat reaksi dari banyak masyarakat.
Selain itu, Polri memastikan video yang beredar di YouTube Muhammad Kece direkam di Bali.
"Ketika postingan video yang menjadi gaduh tersebut, penyidik telah melakukan identifikasi dan yang bersangkutan ada di Bali. Jadi peristiwa itu dilakukannya di Bali pada salah satu tempat persembunyian yang bersangkutan di sekitar Badung, Bali," jelasnya.
Terkait hal tersebut, Mantan sekretaris bantuan hukum DPP Front Persaudaraan Islam (FPI) Aziz Yanuar angkat bicara.
Aziz mengaku bersyukur pihak kepolisian berhasil menangkap Muhammad Kece di Bali.
Baca juga: VIDEO Tuntut Pembebasan Habib Rizieq, PA 212 Bogor Audiensi dengan Forkopimda Kabupaten Bogor
Ia pun berharap agar proses hukum selanjutnya ditegakkan oleh polisi.
"Alhamdulillah, semoga dihukum berat. Harus ditahan," kata Aziz kepada Tribunnews.com, Rabu (25/8/2021).
Ia menambahkan, penangkapan Muhammad Kece perlu dilakukan sebab telah menistakan agama islam. Selain itu, Aziz mendesak polisi untuk memproses Muhammad Kece terkait motif apa yang melatarbelakangi dia melakukan penistaan tersebut.
"Harus diselidiki lebih lanjut. Apa pun motifnya," tambah Aziz.
Baca juga: Keberadaan Muhammad Kece Misterius di tengah Badai Kecaman, Polisi Belum Tahu Dimana Kece Sembunyi
Pernyataan Sikap Bersama
Diberitakan sebelumnya, Habaib, ulama, tokoh, dan aktivis Islam bersama pimpinan pesantren, masjid, serta madrasah menghadiri pembacaan Pernyataan Sikap Bersama.
Pembacaan Pernyataan Sikap itu menyangkut tentang penodaan agama yang digelar di Masjid Baiturrahman Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa (24/8/2021).