Berita Depok
Ribuan Keluarga Belum Dapat Akses Sanitasi Layak, Pemkot Depok Siapkan Anggaran untuk Bangun Jamban
Ribuan Keluarga di Kota Depok Belum Dapat Akses Sanitasi yang Layak, Pemkot Siapkan Anggaran Bangun Jamban. Berikut Selengkapnya
Penulis: Alex Suban | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berupaya meningkatkan capaian akses jamban atau sanitasi yang layak kepada seluruh warganya.
Upaya ini dilaksanakan dengan deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS).
Adapun sejumlah kriteria untuk memperoleh status Kelurahan Stop BABS yakni seluruh keluarga di kelurahan terkait harus memiliki jamban sehat yang dilengkapi dengan tangki septik.
Mengutip laporan Profil Kesehatan Kota Depok tahun 2020, masih ada sejumlah keluarga yang belum memperoleh akses sanitasi yang layak.
Contohnya di Kelurahan Rangkapan Jaya Lama, Kecamatan Pancoran Mas.
Dari 13.091 Keluarga yang tercatat, hanya 5.710 keluarga atau 43,62 persen yang memperoleh akses jamban sehat.
Selanjutnya Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos.
Dari 10.180 keluarga yang tercatat, hanya 5.735 keluarga atau 56,43 persen yang mendapat akses sanitasi layak.
Hal serupa juga tercatat di Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji.
Hanya 66,47 persen atau 3.755 keluarga yang mendapatkan akses sanitasi yang layak dari 5.649 keluarga yang terdata.
Guna meningkatkan akses sanitasi bagi seluruh warga Depok, Pemkot telah menyediakan anggaran untuk pembangunan jamban.
Baca juga: Bangun Sentra Dalam Gelar Operasi Lilin Lodaya 2021, Polsek Cijeruk Vaksin 70 Orang Warga
Baca juga: Hingga Tahun 2021, 41 Kelurahan di Kota Depok Deklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan
"Kalau memang kondisinya perlu dibantu pembuatan jamban, kita ada anggaran baik dari Dinas Perumahan dan Permukiman dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang maupun dari kelurahan itu sendiri," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati, di Kantor Pemkot Depok pada Rabu (29/12/2021).
Hal serupa juga dikatakan oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Ia menyebut akan membangun sejumlah tangki septik SNI bagi masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, ia berharap 60 persen limbah rumah tangga dapat diolah kembali sebelum dibuang.