Demo di DPR

Punya 23 Mobil, Cuma Ada 3 Mobil Saat Penjarahan di Rumah Ahmad Sahroni, Ada Juga Benda Aneh

Punya 23 Mobil, Cuma Ada 3 Mobil Saat Penjarahan di Rumah Ahmad Sahroni, Ada Juga Benda Tak Lazim

Editor: dodi hasanuddin
Kompas.com
PENJARAHAN - Massa menjarah rumah Ahmad Sahroni di Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara 

Ditemukan Benda Tak Lazim

Sejumlah harta benda berharga Ahmad Roni dijarah massa. Bahkan, brankas juga diambil. Selain itu jam mewah merek Richard Mille seharga Rp 11 miliar lebih diambil dan telah dikembalikan.

Ada benda yang tak lazim yang ditemukan massa. Benda tak lazim dimiliki masyarakat itu diduga berupa alat bantu seks untuk perempuan berwarna hitam.

Benda Aneh Sahroni
BENDA ANEH - Ditemukan benda aneh di rumah Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara saat terjadi penjarahan. Diduga benda aneh itu alat bantu seks.

Alat bantu seks itu tak diambil warga. Massa meninggalkannya begitu saja. 

Selain itu, ditemukan juga film dewasa dalam bentuk CD. Kemudian massa mengambil pakaian dalam wanita.

Dari Sopir Jadi Anggota DPR

Ahmad Sahroni bukan sosok yang lahir dari dunia politik.

Jauh sebelum terjun ke dunia politik, ia adalah seorang sopir untuk PT Niaga Gemilang Samudra (1998) dan PT Millenium Inti Samudra (1999).

Dua tahun Menjadi sopir di PT Millenium Inti Samudra, pria kelahiran Jakarta Utara, 8 Agustus 1977 ini naik jabatan menjadi Staff Operasional (2001).

Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni
Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni (Warta Kota)

Jabatannya terus naik menjadi Kepala Operasional (2001) hingga terakhir menjabat sebagai Direktur Operasional (2002) PT Millenium Inti Samudra.

Pada 2003, Sahroni memutuskan keluar dan mendirikan PT Sagakos Intec. Ia menjabat sebagai Direktur di perusahaannya itu.

Di tahun yang sama, Sahroni menjadi Direktur Utama.

Sukses lewat PT Sagakos Intec, pada 2005, Sahroni mendirikan PT Ekasamudra Lima, perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan dan suplai BBM solar.

Baca juga: Cerita Warga Lihat Puluhan Orang Datang ke Rumah Nafa Urbach di Tangsel Lalu Terjadi Penjarahan

Bisnisnya semakin berkembang, Sahroni juga mempunyai usaha di bidang properti di beberapa wilayah, dikutip dari laman NasDem.

Ia juga kembali mendirikan perusahaan bernama PT Ruwanda Satya Abadi yang bergerak di bidang impor di Indonesia, pada 2008.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved