Demo di DPR

Kapolri Janji Serius Menindaklanjuti Kasus Tewasnya Driver Ojol yang Dilindas mobil Rantis Brimob

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi saat demo di DPR, Kamis (28/8/2025) hingga berujung ricuh.

Penulis: Ramadhan LQ | Editor: murtopo
istimewa
DRIVER OJOL TEWAS TERLINDAS - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendatangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Jumat dini hari (29/8/2025) untuk melihat langsung kondisi AK (21), pengemudi ojek online yang tewas dilindas mobil rantis Brimob. (Istimewa) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus pengemudi ojek online yang tewas dilindas mobil rantis Brimob secara serius dan transparan.

Hal itu diungkapkan Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendatangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Jumat dini hari (29/8/2025).

“Kami akan tindak lanjuti peristiwa ini hingga tuntas," katanya.

Listyo Sigit Prabowo datang ke RSCM untuk melihat langsung kondisi AK (21), pengemudi ojek online yang tewas dilindas mobil rantis Brimob.

Baca juga: Kendaraan Taktis Brimob Tabrak Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Tewas

Kapolri tiba di RSCM sekira pukul 00.50 WIB. Dalam kedatangannya itu, ia bertemu dengan keluarga korban AK, menyampaikan belasungkawa secara langsung.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi saat demo di DPR, Kamis (28/8/2025) hingga berujung ricuh.

“Saya mengucapkan belasungkawa dan dukacita yang mendalam. Kami menyampaikan permintaan maaf dari institusi kami,” ujar Sigit kepada wartawan.

Selain melihat jenazah AK, Kapolri juga menyempatkan diri melihat kondisi korban lainnya yang masih dirawat di RSCM. 

Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatur prosesi pemakaman korban.

Baca juga: Kapolri Minta Maaf Anggotanya Tabrak dan Lindas Driver Ojol Hingga Tewas di Pejompongan

Selan Kapolri, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) usai dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

"Saya atas nama pimpinan Polda Metro, yang kedua bersama satuan, menyampaikan permohonan maaf yang mendalam dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum," ujar Irjen Asep dalam konferensi pers di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) dini hari.

Irjen Asep menegaskan, akan menindak tegas anggota yang terbukti melakukan pelanggaran dalam insiden tersebut.

"Pelaku akan kami serahkan kepada Bapak Kadiv Propam untuk prosesnya," kata jenderal bintang dua itu.

Kapolda belum menyebutkan secara rinci jumlah korban, namun menyatakan telah bertemu langsung dengan pihak keluarga korban.

"Apa-apa yang menjadi tanggungan di rumah sakit dan untuk ke depannya itu ditanggung kami semuanya," tuturnya. 

Baca juga: Jalan Gatot Subroto di Depan Gedung DPR Ditutup, Simak Jalur Alternatif dari Polisi

Tujuh Anggota Brimob Ditangkap

Sebanyak tujuh anggota Brimob ditangkap dan diperiksa terkait insiden tewasnya pengemudi ojek online (ojol) berinisial AK (21), usai dilindas mobil taktis (rantis) di kawasan Jakarta Pusat.

Menurut Kepala Divisi Propam Polri Irjen Abdul Karim ketujuh anggota tersebut kini dalam proses pemeriksaan intensif.

“Pelaku sudah kami amankan, berjumlah 7 orang,” ujar Abdul Karim dalam konferensi pers di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

Baca juga: Diduga Akan Ikut Demo, 120 Pelajar Diamankan Saat Menuju Gedung DPR

Ketujuh anggota Brimob yang diamankan yakni Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka D.

Abdul Karim menambahkan, pihaknya masih mendalami peran masing-masing anggota, termasuk siapa yang mengemudikan rantis saat kejadian.

“Kami masih dalami siapa yang nyetir. Yang jelas, 7 orang ini berada dalam satu kendaraan. Pemeriksaan masih berlangsung,” ujarnya.

10 Anggota Polisi Luka-luka

Sementara itu dalam upaya pengamanan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) yang berakhir ricuh, sebanyak 10 anggota kepolisian dilaporkan mengalami luka-luka.

"Anggota Polri yang dirawat saat ini tercatat sebanyak 10 orang. Memang ada satu orang yang kritis," ujar Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen Abdul Karim, dalam konferensi pers di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) dini hari.

Namun, Abdul Karim tidak merinci identitas maupun luka yang dialami para personel kepolisian tersebut. 

Ia hanya menyampaikan, seluruh korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

"Di RS Kramat Jati," tutur jenderal bintang dua tersebut.

Diketahui, kericuhan bermula usai sejumlah buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Kamis siang. 

Setelah itu, kelompok mahasiswa datang dan bergabung untuk menyampaikan aspirasi.

Situasi memanas saat sekelompok massa melempar batu dan petasan ke arah Kompleks Parlemen. 

Polisi lalu bergerak memukul mundur massa, yang menyebabkan kepanikan dan massa berlarian ke berbagai arah.

Bentrokan tercatat terjadi di beberapa titik, antara lain di sekitar Jalan Asia-Afrika dan kawasan Pejompongan. 

Meski polisi menembakkan gas air mata, massa tetap bertahan di lokasi.

Sejumlah orang, dari pengamanan ini, ditangkap polisi guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (m31)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved