UMKM Depok

UMKM Depok: Kisah Sukses Pengusaha Kerupuk Kulit Sapi UD Heru Cisalak, Omzet Hampir 1 M Per Bulan

Awalnya, Heru merupakan pedagang daging sapi sejak tahun 2002 silam. Ia selalu menjual kulit sapinya ke pengepul. 

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
UMKM DEPOK - Pemilik UD Heru, Heru Setiawan live penjualan kerupuk kulit melalui TikTok didampingi Lending & Fintech Product & Partnership Division Head Bank Sampoerna, Oktavia Laksmi Wardani, Kamis (11/9/2025). (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy) 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIMANGGIS - Berawal memanfaatkan kulit sapi yang dijual murah, Unit Dagang (UD) Heru di Cisalak Pasar, Cimanggis, Depok mengolahnya menjadi kerupuk kulit bernilai. 

Bahkan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikelola Heru Setiawan tersebut memiliki omzet hampir Rp1 miliar dalam sebulan. 

Sejarah UD Heru 

Usaha yang dibangun Heru tidaklah serta merta langsung mendatangkan kesuksesan besar.

Awalnya, Heru merupakan pedagang daging sapi sejak tahun 2002 silam. Ia selalu menjual kulit sapinya ke pengepul. 

Baca juga: Kabar Kecamatan Cimanggis Depok, Pemkot Depok Bangun Pusat Olahraga dan UMKM Dibangun di Cimanggis

Namun di tahun 2015, harga kulit sapi di pengepul merosot, hingga Heru berpikir untuk mengolahnya sendiri. 

“Karena ada pasokan dari kulit luar, sehingga pabrik tidak menerima kulit lokal. Nah pada saat itulah, harga kulit lokal benar-benar harganya turun drastis,” kata Heru saat ditemui, Kamis (11/9/2025).

Alhasil, Heru belajar untuk mengolah kulit sapi miliknya menjadi kerupuk kulit dan memasarkannya.

Awalnya, Heru hanya mengolah satu hingga dua ekor kulit sapi miliknya saja dalam sehari untuk dijadikan kerupuk. 

Baca juga: Pemkab Bogor Targetkan 35.636 UMKM Raih Sertifikasi Halal

“Beriring jalannya waktu, ternyata kerupuk saya mungkin banyak disukai pelanggan,” ungkap. 

Karena tingginya permintaan konsumen, Heru akhirnya memasok persediaan bahan baku kulit sapi dari rekan-rekannya.

Kini dalam sehari, Heru bisa menghabiskan 15 hingga 20 ekor kulit sapi untuk diolah menjadi kerupuk.

“Nah, satu lembar kulit itu bisa menjadi 10 kilo kerupuk, berarti kalau misalkan 20 lembar jadi 200 kilo,” jelasnya. 

Baca juga: UMKM Lokal Raup Cuan di Kabogorfest 2025, Pedagang Kuliner: Penjualan Laris Manis

Omzet Ratusan Juta 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved