Berita UI

UI Kembangkan Budidaya Lebah Tanpa Sengat, di Klaten Sudah Ada 60 Koloni Lebah

Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LEBAH TANPA SENGAT - UI jalankan Program EduBee guna tingkatkan edukasi ekologi dan kewirausahaan berbasis peternakan lebah tanpa sengat di Pesantren Raudhatul Qur’an 1 Klaten.

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) jalankan Program EduBee guna tingkatkan edukasi ekologi dan kewirausahaan berbasis peternakan lebah tanpa sengat di Pesantren Raudhatul Qur’an 1 Klaten.

Program dimulai sejak Februari 2025 dan merupakan bagian dari Hibah Seed Funding Lektor Kepala Skema Hibah Pengabdian Masyarakat, yang diusulkan oleh salah seorang pengajar dan peneliti Fakultas Teknik (FT) UI Dr. Tania Surya Utami bersama tim dari Program Studi Teknik Bioproses, Departemen Teknik Kimia, FTUI.

Baca juga: Universitas Indonesia Catatkan Sejarah, Yulianti, Ph.D. Dekan Perempuan Pertama FEB UI

Menurut Dr. Tania, budi daya lebah tanpa sengat memiliki beberapa keunggulan, terutama dalam hal keamanan, manfaat ekonomi, serta lingkungan yang ditawarkan.

Lebah tanpa sengat tidak menyengat, sehingga aman untuk dibudidayakan di mana saja, termasuk perkotaan.

Selain itu, lebah ini menghasilkan produk bernilai tinggi seperti madu, propolis, dan serbuk sari.

60 Koloni Tanpa Sengat

Untuk itu, sebanyak 60 koloni lebah tanpa sengat ditempatkan di dua lokasi, yakni area pesantren dan kawasan depo pasir abu batu di lereng Merapi.

Hasil monitoring menunjukkan seluruh koloni dalam kondisi aktif dan sehat.

Aktivitas pencarian makan berjalan konsisten mulai pagi hingga menjelang siang hari. 

Baca juga: 3.260 Camaba UI Harus Lengkapi Dokumen Hingga 5 Juni 2025, Tak Mampu Bayar Bisa Jadi Anak Angkat

Koloni di lokasi depo pasir abu batu memperlihatkan perkembangan paling pesat, menandakan potensi area tersebut sebagai lokasi budi daya yang optimal.

“Untuk menjalankan program ini, 36 santri dilibatkan dalam pelatihan dan pengelolaan koloni lebah. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang peran ekologis dan potensi ekonomi lebah tanpa sengat, tetapi juga menanamkan keterampilan praktik budi daya yang dapat terus berkembang secara mandiri,” kata Dr. Tania.