Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Wali Kota Bogor Dedie Rachim sepakat untuk berkolaborasi dalam menangani sejumlah permasalah pembangunan di Kota dan Kabupaten Bogor.
Hal itu terungkap usai rapat koordinasi bersama antara Bupati Bogor dan Walikota Bogor di Balaikota Bogor pada Senin (19/5/2025).
Walikota Bogor, Dedie Rachim, mengatakan pertemuan ini membahas penguatan sinergi antara Pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor dalam berbagai sektor pembangunan.
"Ada beberapa isu strategis yang dibahas bersama Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor," kata Dedie di Bogor, Senin (19/5/2025) malam.
Salah satu isu penting yang dibahas adalah terkait pengelolaan sampah di wilayah Bogor, baik kota maupun kabupaten.
Baca juga: TPA Cipayung Dalam Kondisi Darurat, Walikota Depok Supian Suri Akan Maksimalkan UPS Kecamatan
Dedie mengungkapkan bahwa Kota Bogor memiliki lahan pengelolaan sampah seluas kurang lebih 37,7 hektare di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
"TPA Galuga telah digunakan selama sekitar 20 tahun. Alhamdulillah dari total lahan tersebut, sudah ada sekitar 6 hingga 8 hektare yang dibatalkan penggunaannya, sehingga masih tersedia lahan yang dapat dimanfaatkan," jelasnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara Kota dan Kabupaten Bogor dalam mencari solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
"Kita berkolaborasi dan bersinergi untuk bersama-sama mencari solusi persoalan sampah," ungkapnya.
Dedie juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran Bupati Bogor yang dinilai sebagai tonggak penting dalam hubungan dua wilayah bertetangga tersebut.
Baca juga: Liputan Khusus: TPPAS Lulut Nambo Tak Kunjung Beroperasi, Ini Penyebabnya
"Alhamdulillah, Masya Allah, hari ini kita mencatat sejarah baru. Ini adalah rahmat yang patut kita syukuri bersama. Mudah-mudahan sinergi antara kota dan kabupaten semakin kuat ke depan," ucap Dedie.
Sementara Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan pentingnya semangat kebersamaan antara kedua wilayah yang memiliki sejarah dan akar yang sama.
"Tentunya kita bersama-sama. Kita lahir dari wajah yang sama, lalu tumbuh dan berkembang dari sebuah proses pemekaran wilayah. Kita ingin tetap bersinergi, bersama-sama membangun," ungkap Rudy.
Selain itu, pertemuan ini juga menjadi momentum untuk membahas langkah-langkah strategis ke depan, termasuk rencana perjanjian kerja sama lintas wilayah yang akan dituangkan dalam aksi nyata di lapangan.