Selanjutnya, Dr. Putri mengatakan bahwa infografis tersebut akan dicetak dan dipamerkan di sekolah
sehingga dapat dibaca oleh para murid dan orang tua.
Lebih dari itu, tim juga membuat buku saku yang berisi informasi terkait program BIAS, jenis vaksinasi di sekolah, manfaat vaksinasi, dan informasi-informasi lainnya untuk meminimalisir kesalahpahaman bagi para orangtua.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu pembekalan yang baik buat kami. Terkadang, masih
banyak orang tua yang awam dengan vaksinasi. Saya sendiri pernah menemukan kasus, terdapat salahseorang murid saya tidak mau diimunisasi dikarenakan ayah ibunya melarang,” kata Siti Juliati, S.Pd, Kepala SDN Pisangan Timur 18, Jakarta Timur.
Baca juga: UI Kolaborasi Riset dan Pendidikan, Dihadiri 15 Universitas dari Hungaria dan 15 Kampus di Indonesia
Adapun, Pengelola Program Imunisasi Sudinkes Jakarta Timur Muhamad Gupron menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung program pelatihan ini dan berharap kegiatan serupa juga dapat dilakukan di sekolah-sekolah lainnya.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya bermanfaat untuk sekolah tetapi juga memberikan banyak pengalaman baik untuk mahasiswa dan lulusan kami dalam mengaplikasi ilmu kesehatan masyarakat," ujar Dr. Putri
"Kami juga berharap, sekolah tidak hanya menjadi tempat proses akademik, tetapi juga tempat yang
mendukung kesehatan siswa secara menyeluruh,” paparnya.