Warga di Desa Sasakpanjang dapat menjangkau pembeli dari luar kota bahkan luar negeri, kemudian kenyamanan dan kemudahan bertransaksi, proses pembayaran cepat, adanya banyak promosi, dan dapat langsung melihat ulasan dari para pembeli.
Kurnia juga mengajarkan warga tentang mempersiapkan foto dan nama produk, deskripsi produk, dan tutorial dalam membuka toko di Shopee.
Konsep POSE
Warga juga diajarkan bagaimana agar toko dapat bersaing dan tetap eksis dengan konsep “POSE”.
Konsep tersebut adalah “P” yaitu perlihatkan keunggulan produk, “O” yaitu optimalkan penggunaan promosi dan gratis ongkir, “S” yaitu selesaikan pesanan tepat waktu, dan “E” yaitu evaluasi performa produk dan toko setiap bulan.
“Saya senang sekali dengan kedatangan tim pengmas FFUI hari ini, warga kami benar-benar diajarkan dari bagaimana penanaman, pengolahan produk hingga pemasarannya. Selama ini kami menggunakan e-commerce hanya untuk belanja. Tetapi sekarang kami teredukasi untuk berjualan. Semoga produk kami akan semakin dikenal,” ujar Yustiana, salah seorang warga Desa Sasakpanjang.
Baca juga: Ini Daftar Wisudawan Terbaik Tiap Fakultas Universitas Indonesia, Ini Penjelasan Rektor UI
Sebelumnya, FFUI telah melaksanakan rangkaian program pengmas di Desa Sasakpanjang yang merupakan satu rangkaian dengan program yang baru dijalankan ini.
Program-program tersebut, antara lain Edukasi dan Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Edukasi Sertifikasi Halal pada Produk Pangan Hasil UMKM Warga, dan Edukasi Bahan Kimia Berbahaya dalam Makanan dan Obat Tradisional.
“Kegiatan hari ini merupakan rangkaian yang cukup panjang di mana kegiatan ini sudah ada perjanjian sejak tahun 2021. Semua yang kami lakukan di sini merupakan masukan dan keinginan dari warga," tutur Prof. Dr. apt. Fadlina Chany Saputri, M.Si., Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FFUI.
"Kami bermaksud memfasilitasi keinginan tersebut, dan terbukti bahwa warga di sini memang memiliki semangat dan antusiasme yang tinggi terhadap program yang kami berikan,” tambahnya.
Baca juga: Dewan Guru Besar UI Beri 5 Ultimatum dan 3 Imbauan Terkait DPR RI Revisi UU Pilkada
Selain Dekan FFUI, adapun Tim Pengarah Pengmas FFUI yang terdiri dari Prof. Dr. apt. Fadlina Chany Saputri, M.Si (Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FFUI).
Selanjutnya Dr. apt. Sutriyo, M.Si (Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum FFUI); dan Prof. Dr. apt. Anton Bahtiar, M.Si (Manajer Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat FFUI).
Adapun Tim Pengmas FFUI yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan.
Di antaranya Dr. apt. Febrina Amelia Saputri, M.Si; apt. Roshamur Cahyan Forestrania, M.Sc., Ph.D.
Lalu, Ratri Syafira Putri; dan Alya Naziihah. Turut hadir pula pada pengmas kali ini yaitu Prof. Dr. apt. Hayun, M.Si (Ketua Dewan Guru Besar FFUI) dan Dr. apt. Santi Purna Sari, M.Si (Ketua Prodi Sarjana FFUI).
Kemudian apt. Delly Ramadon, M.Farm., Ph.D dan apt. Euis Maras Purwati, M.Sc (Dosen FFUI).