Universitas Indonesia

NUFA FIK UI Beri Pelatihan Bantuan Hidup Dasar untuk Korban Gempa Bumi di Cianjur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan TURSOS NUFA FIK UI 2024 di Desa Ciherang, Kabupaten Cianjur

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIANJUR - Gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur pada beberapa waktu lalu telah meninggalkan duka dan tantangan besar bagi warga setempat. 

Dalam menghadapi masa pemulihan, kebutuhan akan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam penanganan pertama serta dukungan psikologis menjadi sangat krusial. 

Menyikapi hal ini, Nursing First Aid (NUFA) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) melaksanakan aksi sosial berupa sosialisasi dan demonstrasi Basic First Aid (BFA) serta Psychological First Aid (PFA) kepada warga Desa Ciherang, Kabupaten Cianjur pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024.

NUFA FIK UI sukses menggelar program pengabdian masyarakat tahunannya yang diberi nama Turun Lapangan Sosial (TURSOS). 

Baca juga: Cegah Infeksi Menular Seksual di Kalangan Remaja, UI Ciptakan Modul GBIMS Pertama di Indonesia

Dengan didanai Direktorat Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI), TURSOS NUFA FIK UI 2024 dilakukan di lokasi pasca bencana Cianjur, mengusung tema kegiatan yaitu KATALIS yang merupakan singkatan dari “Kesiap-sigapan dalam Pertolongan Pertama Luka pada Fisik dan Psikis”. 

Kegiatan yang diketuai oleh Tuti Nuraini ini dihadiri oleh Kepala Desa Ciherang Liah A. Anjarwati, Camat Pacet Yuda Azwar, serta sejumlah lembaga di wilayah tersebut.

Dengan melibatkan stakeholder setempat, diharapkan kegiatan ini didukung penuh keberlanjutannya. Kegiatan ini berlangsung meriah di Aula Kantor Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. 

Baca juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Wanita Pejalan Kaki Tewas di Sukmajaya Depok

TURSOS NUFA FIK UI 2024 dihadiri 108 peserta yang terdiri dari kader-kader Posyandu dan remaja putra-putri wilayah Desa Ciherang. 

Tujuan utama kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama pada berbagai kondisi darurat, baik luka fisik maupun trauma psikologis. 

Kegiatan yang berlangsung selama empat setengah jam ini diisi dengan beragam materi dan praktik yang menarik.

Baca juga: Lembaga Asesmen Profesional Dilibatkan dalam Proses Pemilihan Rektor UI 2024- 2029

 

Materi yang disampaikan sangat beragam, mulai dari penanganan luka ringan, pendarahan, patah tulang, hingga penanganan trauma psikologis. 

Para peserta diajak untuk berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab dan praktik langsung. 

Selain itu, para peserta juga diberikan kesempatan untuk berlatih menggunakan media dan peralatan pertolongan pertama yang telah disediakan, seperti manekin pelatihan CPR setengah badan, dan kotak P3K.

Baca juga: Kader PDIP Buang Sampah di Balai Kota Depok, Wali Kota M Idris: Kami Akan Investigasi!

Dalam sambutannya, penanggung jawab kegiatan mahasiswa FIK UI, Aisyah Rachmawati menyampaikan bahwa TURSOS NUFA FIK UI 2024 diharapkan dapat menjadi sebuah upaya perubahan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Ciherang. 

“Program Turun Lapangan Sosial hadir pada tahun ini yang didukung oleh lembaga DPPM UI, dengan menargetkan lokasi di Desa Ciherang, Kota Cianjur yang memiliki harapan dapat meningkatkan kesiap-sigapan masyarakat Cianjur yang merupakan daerah rawan bencana, dalam menghadapi kondisi pasca bencana gempa bumi pada 2022 silam,” kata Aisyah dalam keterangannya, Senin (12/8/2024).

Salah satu aspek yang paling mengesankan dari kegiatan ini adalah semangat dan antusiasme warga Desa Ciherang dalam mengikuti setiap sesi. 

Baca juga: Konsumen Aniaya Petugas SPBU di Kemayoran Jakpus, Ajak Teman-temannya untuk Lakukan Pengeroyokan

Meskipun baru saja mengalami bencana, semangat gotong royong dan keinginan untuk belajar dan membantu satu sama lain sangat terlihat. 

Banyak dari peserta yang aktif bertanya dan berpartisipasi dalam simulasi, menunjukkan betapa besar keinginan mereka untuk siap siaga dalam menghadapi situasi darurat.

Antusiasme peserta sangat terlihat selama kegiatan berlangsung. Para kader Posyandu dan remaja sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi. 

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang pertolongan pertama yang bisa kami aplikasikan di masyarakat,” ujar salah satu peserta.

Baca juga: Soal Muncul Nama Gibran Bakal Gantikan Airlangga sebagai Ketum Golkar, Begini Reaksi Agung laksono

Seorang ibu muda, Siti (35), yang ikut serta dalam kegiatan ini mengucapkan rasa terima kasih seraya berkaca-kaca kepada tim NuFA FIK UI yang telah datang dan memberikan ilmu yang sangat berguna. 

Siti mengaku menjadi lebih paham terkait cara memberikan pertolongan pertama jika terjadi sesuatu, utamanya saat terjadi gempa. 

Hal tersebut tentu sejalan dengan kondisi Desa Ciherang yang masuk dalam kategori daerah rawan gempa. 

Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif para peserta, panitia TURSOS NUFA FIK UI 2024 memberikan doorprize bagi beberapa peserta yang teraktif dan menjawab jawaban yang benar pada sesi games. 

Selain itu, kegiatan ini juga mempersembahkan beberapa barang kepada Desa Ciherang untuk keberlanjutan dari tujuan acara ini, barang-barang tersebut antara lain: satu buah kotak P3K lengkap dengan isinya, beberapa buah sirine, dan buku-buku saku tentang pertolongan pertama luka pada fisik dan psikis yang diberikan sama rata kepada seluruh posyandu yang ada di Desa Ciherang. 

Harapannya, bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik agar dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.

Suksesnya TURSOS NUFA FIK UI 2024 tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, terutama pemberi dana, yaitu DPPM UI.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Ciherang, masyarakat setempat, Pak Nanang selaku pengurus pusat komunal UI, ILUNI FIK UI, P3I, Yayasan Pandu, BPBD Cianjur, BAPENA PPNI Jawa Barat, Puskesmas Ciherang, dan Puskesmas Pacet. 

Sinergi yang kuat antara pihak penyelenggara dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini.

Dengan demikian, TURSOS NUFA FIK UI 2024 tidak hanya menjadi sebuah kegiatan sekali berlalu, namun menjadi tonggak awal dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan pertolongan pertama di Desa Ciherang. 

Harapannya, semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama yang telah tumbuh selama kegiatan ini dapat terus berkobar, sehingga Desa Ciherang semakin siap menghadapi segala tantangan. (m38)